Nasional

Bencana kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi di Kalimantan membuat para investor enggan untuk berinvestasi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah,

• Wahyu
• Kamis, 03 Oktober 2019 - 12:38 WIB

WowKeren - Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi akhir-akhir ini berdampak banyak kerugian. Selain kabut asap yang membahayakan kesehatan para penduduk, bencana karhutla juga menghambat lajunya investasi di Kalimantan, terutama di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Hal tesebut diungkapkan oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri Kotawaringin Timur, Susilo. Ia menurutkan bahwa karhutla menyebabkan iklim investasi menjadi layu. Hal ini karena banyak investor yang awalnya hendak datang, namun justru gagal. Mereka berpikir bahwa daerah tersebut bukan tempat yang tepat untuk membagun usaha karena sering terjadinya bencana karhutla.

"Dampak karhutla juga terasa bagi dunia usaha. Iklim investasi layu. Contohnya banyak investor yang hendak datang, malah gagal," kata Susilo yang dilansir oleh Antara pada Kamis (3/10). "Pelaku usaha melihat Sampit bukan tempat yang tepat sebagai tempat perusahaan jika selalu ada karhutla."

Sebelumnya, kabut asap memang sempat menyebabkan bandara lumpuh. Hal tersebut tentunya membuat para pelaku usaha yang akan terbang ke Kalimantan harus mengatur ulang jadwal kegiatan bisnis mereka. Hal tersebut tentunya dapat menyebabkan kerugian perusahaan.

Sementara itu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah merupakan daerah yang potensial bagi investor. Terdapat banyak area pertambangan, perkebunan, dan jasa di daerah tersebut. Namun, jika selalu terjadi kebakaran hutan, para investor tentunya akan berpikir ulang untuk berinvestasi di sana.

Susilo juga mengkhawatirkan jika potensi kota wisata di daerah tersebut pun dapat pudar akibat kabut asap. Oleh karena itu, ia menginginkan masalah ini harus menjadi perhatian serius dan ditangani bersama.

"Potensi sebagai kota wisata pun akan pudar akibat kabut asap. Karhutla menjadi sorotan dunia," tuturnya. "Masalah ini tentu harus menjadi perhatian serius kita bersama."

Ia kemudian menyarankan agar dilakukan pencegahan karhutla. Ia pun berharap semua pihak dapat berpartisipasi sehingga iklim investasi di daerah tersebut dapat membaik.

"Hal penting yang harus dilakukan adalah mencegah agar kebakaran lahan dan asap tidak terjadi lagi," katanya. "Perlu kepedulian dan partisipasi semua pihak agar musibah ini tidak terulang sehingga iklim investasi Kotawatingin Timur menjadi nyaman dan selalu menarik perhatian investor."