Sayangkan BEM Tolak Temui Jokowi, Menristek: Dalam Ruang Tertutup Itu Terbuka Juga
Nasional

Sebelumnya, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) memang mengajukan syarat agar pertemuan mereka dengan Jokowi dilaksanakan secara terbuka.

WowKeren - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) belum sempat terlaksana. BEM Seluruh Indonesia (SI) diketahui menolak untuk menemui Jokowi di Istana beberapa hari yang lalu.

Batalnya pertemuan ini lantas disayangkan oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir. Menurut Nasir, akan lebih baik jika pertemuan tersebut dapat terlaksana.

"Saya menyayangkan jika kemarin tidak mau," ujar Nasir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Kamis (3/10). "Sebenarnya kalau itu bisa dilakukan akan jauh lebih baik."

Diketahui, BEM SI meminta agar pertemuan mereka dengan Jokowi dilakukan secara terbuka. Namun, Nasir memiliki penilaian berbeda.


"Mohon maaf, sekarang tidak ada sesuatu yang disembunyikan. Dalam ruangan tertutup itu terbuka juga," ujar Nasir. "Di era teknologi informasi sekarang yang sangat terbuka, tidak berarti harus di tempat terbuka. Dalam ruangan pun kami sangat terbuka juga. Bagaimana cara mengontrol hal ini, ini yang penting. Supaya nanti komunikasinya menjadi baik. Gitu saja."

Awalnya, pertemuan BEM dan Jokowi direncanakan pada Jumat (27/9) pekan lalu. Namun, BEM SI memberikan sejumlah syarat apabila Jokowi ingin bertemu dengan mereka. Salah satunya adalah meminta agar pertemuan mereka dengan Presiden dilakukan secara terbuka agar bisa disaksikan masyarakat luas.

"Dilaksanakan secara terbuka dan dapat disaksikan langsung oleh publik melalui kanal televisi nasional," tutur Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Muhammad Nurdiansyah, dalam keterangannya pada Jumat (27/9). Selain itu, Jokowi juga diminta untuk menyikapi berbagai tuntutan mahasiswa secara tegas dan tuntas.

Nurdiansyah menilai bahwa pertemuan BEM SI dengan Jokowi di Istana 4 tahun lalu justru membuat gerakan mahasiswa terpecah belah. "Kami belajar dari proses ini dan tidak ingin menjadi alat permainan penguasa yang sedang krisis legitimasi publik, sehingga akhirnya melupakan substansi terkait beberapa tuntutan aksi yang diajukan," pungkas Nurdiansyah.

BEM SI sendiri adalah kumpulan BEM dari sejumlah Universitas di Indonesia. Di antaranya adalah UNJ, ITB, IPB, UGM, Unsoed, UI, Trisakti, dan lain-lain.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru