Harta Karun Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Bermunculan Di Lokasi Karhutla
Nasional

Sejumlah benda bersejarah yang diduga berasal dari kerajaan Sriwijaya baru-baru ini mulai bermunculan di sejumlah lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

WowKeren - Baru-baru ini sejumlah warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, tepatnya kawasan Pesisir Timur Sumatera. Para warga datang karena ingin mencari sejumlah harta karun dari peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

Arkeolog Badan Arkeologi Sumatera Selatan Retno Purwanti membenarkan fenomena ini. Retno mengatakan jika saat ini sejumlah warga banyak yang mendatangi lokasi karhutla di Kecamatan Cengal, Tulung Selapan, dan Air setelah berbagai benda bersejarah tersebut mulai bermunculan ke permukaan.

Menurut Retno, beberapa benda peninggalan tersebut berupa perhiasan dan logam mulia. Diduga benda-benda tersebut merupakan peninggalan dari zaman Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang. Munculnya sejumlah artefak tersebut diduga akibat lahan gambut yang banyak dibakar sehingga menyebabkan peninggalan tersebut mulai muncul ke permukaan.

"Ada barang yang bahannya emas, perhiasan kuno mata kucing berbentuk kalung buatan Mesir dan negara Indopasifik," ujar ujar Retno, Kamis (3/10). "Ada juga yang menemukan perhiasan kuno lainnya. Kalau dilihat dari ukiran dan bentuknya, emas itu buatan zaman Kedatuan Sriwijaya abad 9 hingga 14."


Di kawasan tersebut juga ditemukan artefak yang berasal dari kapal, seperti kemudi, papan, serta dayung. Adanya penemuan berupa sejumlah kapal tersebut diduga berkaitan erat dengan kawasan pesisir timur Sumatera dulu yang merupakan kawasan perdagangan atau pelabuhan besar Kerajaan Sriwijaya hingga Kesultanan Palembang.

Pencarian warga terhadap peninggalan masa lalu di wilayah bekas karhutla sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2015 di OKI. Pada penemuan sebelumnya, mereka berhasil menemukan peninggalan paling tua yang berasal dari abad ke-7 yang ditemukan di kawasan Karang Agung.

Sementara di wilayah Air Sugihan sendiri banyak ditemukan peninggalan kuno pada abad 9 hingga 12. Kemudian di kawasan Cengal ditemukan peninggalan kuno dari abad ke-12 hingga masa Kesultanan Palembang Darussalam. Dari hasil penemuan tersebut, diduga ada pergeseran lokasi pusat perdagangan dari masa Sriwijaya ke Kesultanan Palembang.

Retno menjelaskan berdasarkan temuan artefak ini di sungai-sungai tua pesisir timur Sumatera telah memberikan dugaan jika kemungkinan besar seluruh aktivitas perekonomian pada zaman itu dilakukan di atas air. Dengan semakin meluaskan kebakaran yang terjadi di lahan gambut, kemungkinan besar bakal muncul peninggalan-peninggalan lainnya.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru