Menginap Hingga Dirikan Tenda, Warga Berburu Emas di Lahan Bekas Karhutla
Nasional

Sejumlah benda purbakala yang diduga merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya mulai bermunculan di area bekas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pesisir Timur Sumatera.

WowKeren - Sejumlah benda bersejarah ditemukan di area bekas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, tepatnya kawasan Pesisir Timur Sumatera. Benda-benda tersebut diduga merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

Tak pelak, warga sekitar pun berbondong-bondong untuk mencari harta karun. Bagaimana tidak, jika beruntung mereka bahkan bisa menemukan emas. Seorang warga, Denni, menuturkan bahwa tak sedikit dari pencari harta karun tersebut yang mendirikan tenda.

"Pencari harta karun atau emas banyak yang buat tenda," kata Denni dilansir dari Detik, Jumat (4/10). "Nginap di sana sudah sejak 2 bulan lalu."

Denni menuturkan bahwa warga berburu harta karun di lahan perusahaan yang telah dibuat kanal. Tak hanya terbatas pada benda purbakala semacam pernak-pernik perusahaan, namun ada juga cincin.

"Kalau setiap hari positif pasti ada yang dapat 5-6 gram/hari," kata Denni. "Tapi apakah besar atau tidak, berharga atau tidak ya nggak bisa dipastikan."


Denni menuturkan bahwa pernah ada warga yang menemukan barang antik dengan nilai jual hingga puluhan juta rupiah. Pihak kolektor akan membeli dengan harga borongan jika barang yang ditemukan memang bagus.

"Ada yang pernah dapat cincin Rp 50-60 juta," jelas Denni. "Kami pernah dapat juga dan kalau barang bagus motifnya kolektor beli ya harga borongan, puluhan juta harganya."

Kolektor-kolektor barang antik tersebut, dikatakan Denni, datang langsung ke lokasi. Ada dari mereka yang merupakan pembeli emas untuk motif-motif tertentu.

Sementara itu, Kapolsek Cengal Iptu Eko Suseno mengatakan bahwa tempat penemuan harta karun yang dimaksud aksesnya cukup sulit. Hal itu lantaran lokasi itu sudah mendekati daerah pesisir.

"Sekitar 30 KM dari sini (Polsek Cengal). Jalan ke sana harus pakai motor," tutur Eko masih dilansir dari Detik. "Dan itu medannya lumayan berat. Banyak warga di sana cari emas."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait