6.000 Personel Disiagakan Usai Polisi Deteksi Rencana Ricuh Di Wamena
Nasional

Kepolisian telah menyiagakan ribuan personelnya di Wamena, Papua setelah mendeteksi adanya rencana sejumlah pihak untuk kembali melakukan aksi unjuk rasa yang berpotensi menjadi ricuh.

WowKeren - Kepolisian Indonesia (Polri) telah menyiagakan ribuan personelnya untuk terus memastikan keamanan di Wamena, Papua. Ribuan personel keamanan ini dikerahkan setelah polisi mendeteksi adanya rencana sejumlah pihak untuk menggelar aksi unjuk rasa yang bisa berakhir dengan kerusuhan di wilayah Wamena.

Sebanyak 6.000 anggota kepolisian hingga kini masih menjaga keamanan di wilayah Wamena. Pengamanan ini dilakukan setelah pihak kepolisian mendeteksi adanya gerakan-gerakan dari sejumlah pihak yang berpotensi memicu kerusuhan kembali. Polri juga telah menjamin keamanan di Wamena yang hingga saat ini masih terpantau kondusif.

"Kita jamin keamanan di Wamena," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Senin (7/10). "Sekitar enam ribu personel masih ada di Papua untuk mengamankan. Kita menduga masih ada aksi-aksi yang memicu kerusuhan."

Asep lantas membeberkan pihak-pihak yang diduga mendalangi kerusuhan yang belakangan ini terjadi di wilayah Papua. Menurut Asep, kerusuhan yang terjadi di wilayah Papua tersebut didalangi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), dan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).


"Peristiwa akibat kerusuhan di Papua sudah jelas dan nyata didalangi tiga kelompok yaitu KNPB, KKB dan ULMWP," jelas Asep. "Kita masih menduga dan mendeteksi akan ada aksi kerusuhan selanjutnya. Seluruh aparat keamanan di Papua, baik TNI dan Polri bersiaga dan beri jaminan keamanan ke masyarakat Papua, khususnya di Wamena."

Sebelumnya aksi kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua diawali dengan unjuk rasa dari sejumlah warga Papua. Aksi unjuk rasa ini berakhir dengan ricuh setelah sejumlah gerombolan bersenjata datang dan bertindak anarkis hingga menyebabkan kerusuhan di sekitar lokasi tersebut.


Gerombolan bersenjata tersebut mengamuk dengan membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN dan beberapa kios usaha masyarakat yang menyebabkan puluhan nyawa melayang akibat perilaku kejam dan tidak beradab. Hingga kini tercatat kerusuhan Wamena telah menewaskan sebanyak 33 orang dimana mayoritas korban tewas diketahui berasal dari warga Papua pendatang.

Polisi telah menetapkan sebanyak 13 tersangka yang bertanggung jawab dalam aksi kerusuhan di Wamena, Papua tersebut. Sebanyak 10 orang tersangka berhasil ditangkap sementara 3 orang lainnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Tersangka tersebut adalah DM (19), RW (18), AU (16), RA (16), AK (19), DC (32), YP (22), ES (27), NT (27) dan SK (40). Sementara ketiga tersangka yang masih menjadi buronan yaitu YA, P, dan MH. Sejumlah tersangka yang berhasil ditahan bahkan merupakan pelajar SMA atau SMK.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait