Relawan Jokowi Ninoy Karundeng Buka Suara Usai PA 212 Ragukan Kesaksiannya
Nasional

Kadiv Hukum PA 212 menilai keterangan dari Ninoy perlu dibuktikan lebih lanjut lantaran saat ini sang relawan Jokowi dalam kondisi syok dan trauma. Ninoy pun buka suara terkait tuduhan ini.

WowKeren - Nama Ninoy Karundeng tengah menjadi sorotan publik se-Indonesia. Pasalnya relawan Presiden Joko Widodo itu diketahui menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah oknum.

Yang terbaru, polisi dikabarkan telah menetapkan tersangka berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Ninoy. Tersangka itu adalah salah seorang tokoh penting di ormas Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Menanggapinya, Kadiv Hukum PA 212 Damai Hari Lubis pun menilai bahwa keterangan dari Ninoy memerlukan pembuktian lebih lanjut. Hal ini lantaran Ninoy sedang dalam kondisi syok dan trauma.

"Prematur penyidik bila sudah menetapkan tersangka terhadap Bernard," tutur Damai, Selasa (8/10). "Seseorang pasti trauma karena syok bila baru saja dihakimi massa. Tidak mungkin bisa kenali orang-orang di sekelilingnya."

Ninoy pun buka suara terkait pernyataan PA 212 tersebut. Enggan kesaksiannya diragukan, Ninoy menegaskan bahwa dirinya selalu memberikan fakta yang sebenarnya, sesuai dengan yang dia alami pada saat kejadian.


"Jadi ya seperti itulah yang saya alami, saya yang mengalami, ya seperti itulah yang saya alami," ungkapnya, berkali-kali menegaskan ia tak pernah berucap dusta. "Saya kan dalam kondisi seperti itu. Kan namanya manusia ada ingatannya, nggak mungkin kosong."

Kendati demikian, Ninoy mengakui dirinya tak mengetahui satu per satu nama para pelaku yang menganiayanya. Ninoy hanya mengenali wajah dan ciri-ciri setiap pelaku, salah satunya adalah sosok "habib" yang belakangan diketahui berinisial IA.

"Saya kenali muka, tapi nama saya nggak ingat," tutur Ninoy, seperti dikutip dari Detik News. "Karena disebut 'habib', karena mereka-mereka memanggil habib dan penampilannya mencolok."

Lebih lanjut, Ninoy mengaku tak tahu-menahu soal penetapan tersangka atas Sekretaris Jenderal PA 212, Bernard Abdul Jabbar. "Saya malah tidak tahu, karena sejak saat ini tidak update berita-berita," ungkapnya.

Ninoy pun lantas kembali menegaskan bahwa keterangan yang ia sampaikan kepada polisi merupakan fakta sebenarnya. Ia hanya menyampaikan hal-hal yang ia alami kepada penyidik. "Saya hanya menceritakan kurang-lebihnya dalam peristiwa itu, seperti itu ya," pungkasnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menetapkan Sekjen PA 212, Bernardus Doni alias Bernard Abdul Jabbar sebagai tersangka dalam kasus penculikan serta penganiayaan Ninoy. Status ini disematkan usai Bernard menjalani pemeriksaan selama 12 jam.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait