Relawan Jokowi Ninoy Karundeng Mendadak Terancam Dipolisikan, Kenapa?
Nasional

Relawan Jokowi, Ninoy Karundeng, dilaporkan mengalami penyekapan dan penganiayaan pada Senin (30/9) lalu. Dalam peristiwa tersebut, Ninoy mengaku ada sosok 'habib' yang ikut terlibat.

WowKeren - Kasus penyekapan dan penganiayaan yang dialami relawan Presiden Joko Widodo, Ninoy Karundeng, masih menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Apalagi kini kasus bergulir lebih jauh dan pihak kepolisian telah menetapkan sejumlah tersangka yang dinilai bertanggung jawab.

Salah satu tersangka yang sudah ditetapkan adalah Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Bernardus Doni alias Bernard Abdul Jabbar. Sebelumnya beberapa tokoh PA 212 juga diperiksa oleh kepolisian lantaran ada "habib" yang disebut-sebut terlibat dalam kasus ini.

Menanggapi adanya "habib" yang diduga terlibat itulah, Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin meminta agar Ninoy menyampaikan dengan detail. Jangan sampai pengakuannya menimbulkan spekulasi yang salah di masyarakat. "Nah, Ninoy harus jelas siapa yang dimaksud dengan 'Habib'. Harus jelas," tegas Novel, Selasa (8/10).

Tak main-main, Novel yang juga menjadi salah satu pihak yang diperiksa kepolisian karena kasus ini pun mengaku siap melaporkan balik Ninoy. Alasannya tak lain apabila "habib" yang disebutkan Ninoy hanyalah rekayasa atau mengada-ada.


Novel mengaku siap mengambil langkah tersebut karena ia merasa dirugikan dengan pemberitaan yang melibatkan namanya. "Karena kalau yang dimaksud 'habib' itu fiktif atau mengada-ada, maka saya akan laporkan balik," tuturnya, dilansir dari laman Suara.

"Karena ada media yang telah jelas menyebut nama saya dan jelas merugikan nama baik saya, (padahal) saya juga (bekerja) sebagai penegak hukum atau pengacara," imbuhnya. "Itu sangat mengancam reputasi saya di mata masyarakat."

Sebelumnya, Ninoy juga sempat buka suara terkait tudingan misinformasi dalam keterangannya. Untuk diketahui, pihak PA 212 sempat menyebut bahwa keterangan dari Ninoy perlu diperiksa lebih lanjut. Pasalnya Ninoy saat ini dalam kondisi syok dan trauma.

"Seseorang pasti trauma karena syok bila baru saja dihakimi massa," ujar Kepala Divisi Hukum PA 212, Damai Hari Lubis, Selasa (8/10). "Tidak mungkin bisa kenali orang-orang di sekelilingnya."

Ninoy pun langsung membantah tudingan ini. Ia memang mengaku tak mengetahui satu per satu nama para pelaku yang menganiayanya. Namun apa yang ia sampaikan kepada polisi merupakan fakta yang sesungguhnya ia alami.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru