Beberapa waktu lalu video bayi yang kesetrum charger ponsel sempat viral di media sosial. Usai menyelidiki kasus tersebut, polisi pun mengungkapkan sejumlah fakta.
- Wahyu
- Kamis, 10 Oktober 2019 - 10:47 WIB
WowKeren - Beberapa waktu lalu video seorang bayi yang kesetrum sehingga meninggal viral di media sosial. Bayi bernama Arfan tersebut diketahui berusia 10 bulan dan tinggal di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Dalam video berdurasi 39 detik itu, sang ibu menangis histeris sambil menggendong bayinya. Ia terus meracau memohon ampunan kepada yang Mahakuasa. Dari keterangan video yang viral itu, bayi tersebut tersengat aliran listrik dari charger ponsel orang tuanya yang berada di pinggir kasur.
Arfan kemudian dibawa ke Puskesmas Jatibarang, namun nyawanya tak tertolong. Sejumlah warganet menduga bahwa bayi tersebut meninggal akibat tersengat aliran listrik dari charger ponsel orang tuanya.
Ketika dimintai konfirmasi, Kapolres Indramayu AKBP M Yoris Maulana Marzuki yang menyelidiki kasus tersebut membenarkan bahwa Arfan meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik. Akan tetapi, bayi tersebut bukan tersengat aliran listrik dari charger ponsel, melainkan kabel pembuat roti yang terkelupas. Yoris mengatakan bahwa rumah kontrakan orang tua korban memang dijadikan tempat produksi roti.
"Diduga korban memegang kabel mesin pembuat roti yang terkelupas," kata Yoris yang dilansir Detik pada Rabu (9/10). "Saat itu korban berteriak, sehingga terdengar oleh orang tua korban."
Yoris mengatakan bahwa orang tua korban langsung membawa anaknya ke Puskesmas Jatibarang sesaat setelah melihat kondisi bayinya tergeletak. Namun, saat sudah sampai di puskesmas, nyawa korban sudah tidak ada.
Yoris kemudian mengungkapkan bahwa orang tua korban merupakan warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Oleh karena itu, rencananya korban akan dimakamkan di Kabupaten Kuningan.
"Dimakamkan di Kuningan dan orang tua korban menerima," kata Yoris kepada wartawan. "Sudah membuat pernyataan, kejadian tersebut merupakan musibah."
(wk/wahy)
