Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bertemu dengan tokoh-tokoh adat Papua dan Papua Barat pada Kamis (10/10) di Jayapura. Di sana ia membawa pesan-pesan perdamaian.
- Wahyu
- Kamis, 10 Oktober 2019 - 13:21 WIB
WowKeren - Beberapa waktu lalu terjadi kerusuhan di Papua karena adanya isu rasisme di Jawa Timur. Terakhir, kerusuhan di Tanah Cenderawasih ini terjadi di Wamena, Provinsi Papua. Saat ini kerusuhan tersebut sudah mereda dan beberapa pengungsi pun telah kembali ke Wamena.
Menanggapi kondisi Papua dan Papua Barat yang akhir-akhir ini bergejolak itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal TNI Purn Ryamizard Ryacudu bertemu dengan tokoh-tokoh adat Papua dan Papua Barat di Lapangan Futsal, Abepura, Jayapura, Papua, pada Kamis (10/10).
Dalam pertemuan tersebut, Ryamizard membawa pesan perdamaian dan kerukunan untuk masa depan Tanah Papua agar aman dan damai serta sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Semua agama mengajarkan tentang kasih sayang dan perdamaian," kata Ryamizard yang dilansir oleh Republika pada Kamis (10/10).
Ryamizard kemudian mengatakan bahwa Papua sudah lama dipertahankan dengan bersenjata. Oleh karena itu, dirinya menginginkan agar silaturahmi kembali terjalin di antara mereka. Ia kemudian mengaku merasa terhormat bisa datang kembali ke tanah Papua.
"Kita bertahun-tahun mengamankan Papua dengan bersenjata. Sudah saatnya, kita melakukan kegiatan bersama dan saling bersilaturahmi," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini. "Saya merasa terhormat datang ke sini. Ini sangat penting bagi saya."
Ada tujuh tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka merupakan perwakilan dari tujuh masyarakat adat Papua dan Papua Barat. Sementara itu, Ryamizard didampingi oleh sejumlah pejabat Kemenhan yakni Wakapolda Papua Brigjen Yakobus dan Kasdam Cendrawasih Brigjen TNI Irham Waroihan. Saat datang di pertemuan tersebut, mereka disambut oleh Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano beserta jajaran dan para tokoh adat.
Salah satu tokoh adat dari Papua Barat, Nando menyatakan bahwa semua tokoh adat Papua mendukung komitmen Presiden Joko Widodo untuk memajukan tanah Papua. "Kemajuan akan memberikan kedamaian di tanah Papua," ujarnya.
Sementara itu, penyelidikan terkait tersangka di balik kerusuhan di Wamena, Papua kepolisian. Menko Polhukam Wiranto menuding bahwa Benny Wenda lah dalang di balik kerusuhan tersebut. Menurutnya, Benny menginstruksikan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk menyerang masyarakat pendatang di Wamena.
(wk/wahy)
