Selebriti

Rey Utami dan Pablo Benua sudah 90 hari mendekam di Polda Metro Jaya karena terjerat kasus vlog asin. Kuasa hukum mengungkap kasus yang menjerat kliennya bisa berujung damai.

• Trias Rohmadoni Alandari
• Kamis, 10 Oktober 2019 - 18:16 WIB

WowKeren - Hingga saat ini Rey Utami dan sang suami, Pablo Benua masih mendekam di Polda Metro Jaya gara-gara kasus vlog "ikan asin". Terhitung sudah tiga bulan lamanya Rey dan Pablo merasakan dinginnya jeruji penjara namun hingga kini kasus tersebut belum selesai alias P21.

Walau begitu, kuasa hukum Rey dan Pablo mencoba untuk selalu optimis kasus yang menjerat kliennya bisa berujung damai. "Persoalan ini kita bisa menunggu, karena jaksa dan penyidik sudah ada komunikas, apakah P21, atau nanti ada win win solution (damai)," kata pengacara Rey Utami dan Pablo Benua, Insang Nasrudin saat ditemui di Polda Metro Jaya pada Kamis (10/10) seperti dilansir dari Suara.

Insang yakin Rey dan Pablo akan segera bebas karena kasus yang menjerat mereka adalah permasalahan pribadi. Ia pun sangat optimis membuktikan bahwa kliennya tidak bersalah.

"Kami juga melihat persoalan ini persoalan yang sangat pribadi," sambung Insang. "Tapi kalau memang harus dibawa ke pengadilan, ya kami sebagai lawyer sangat siap. Kami optimistis membutikan Pablo dan Rey tidak bersalah."

Bagi Insang, tiga bulan lamanya Rey dan Pablo mendekam di penjara adalah hal yang wajar. Terlebih ancaman hukuman kliennya memang di atas sembilan tahun dengan masa penahanan yang bisa ditambah hingga 60 hari kedepan.

"Soal penahanan itu kan syarat subjektif penyidik. Tapi seharusnya penahanan biasa, 90 hari sudah selesai," lanjut Insang. "Tapi kan setiap perkara yang ancamannya di atas sembilan tahun, bisa ditambah 60 hari lagi. Jadi masih ada batas maksimal satu atau dua bulan lagi lah untuk penahanan."

Seperti diketahui, Rey dan Pablo ditahan akibat vlog "ikan asin". Dalam video itu, Rey mewawancarai Galih Ginanjar yang berbicara masalah pribadinya dengan sang mantan istri, Fairuz A. Rafiq. Pablo ikut terseret karena ia adalah pemilik konten YouTube tersebut.