Tak Terima Dengan Pengakuan DKM Al-Falah, Ninoy Karundeng Ancam Akan Laporkan ke Polisi
Nasional

Ninoy Karundeng membantah pernyataan Dewan Kemakmuran Masjid Masjid Al-Falah yang sempat menyatakan bahwa tak ada penyekapan dan penganiayaan terjadi di dalam masjid. Ia bahkan mengancam akan melaporkan pernyataan tersebut ke polisi.

WowKeren - Relawan Jokowi yang menjadi korban penculikan dan penganiayaan, NInoy Karundeng membantah pernyataan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al-Falah yang menyatakan bahwa tak ada penyekapan dan penganiayaan yang terjadi di dalam masjid. Ia bahkan siap untuk meminta klarifikasi kebenaran pernyataan DKM Masjid Al-Falah.

Ninoy bahkan tak segan-segan akan melaporkan pernyataan DKM Masjid Al-Falah ke polisi. Ia juga menjelaskan bahwa dirinya tidak melihat sang DKM masjid saat mengalami insiden tersebut di lokasi.

"Berkenaan dengan video beredar, video yang menyatakan tidak pernah terjadi pemukulan di Masjid Al-Falah lantai 1, saya sebagai korban menyatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Bapak Iskandar yang mana saya baru saja saya dikonfrontir di Resmob ini," ujar Ninoy di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/10). "Saya tidak pernah melihat Pak Iskandar di dalam masjid tersebut."

Ninoy pun menegaskan bahwa pernyataan pengurus DKM masjid yang bernama Iskandar tersebut salah. Pasalnya, para tersangka sudah mengakui perbuatannya dan memang betul ada penganiayaan yang terjadi di dalam masjid tersebut.


"Saya sudah bertemu para tersangka yang melakukan pemukulan, yang mengancam mau membunuh saya dan mereka semua sudah mengakui. Dan orang yang mengambil data saya, mencuri data-data saya sudah mengakui ada pemukulan di dalam masjid," ungkap Ninoy.

Tak sampai di situ, Ninoy juga mengakui bahwa dirinya menulis surat pernyataan tidak mengalami tindakan penganiayaan di Masjid Al-Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat, karena mendapatkan tekanan. "Surat yang saya tulis itu, itu betul saya yang menulis," katanya. "Kalau saya tidak menulis, saya akan dibunuh. Itu saya harus mengikuti apa pun tulisan satu-satu, itu diikuti apa yang mereka mau. Saya ini untuk menyelamatkan nyawa saya."

Namun, Ninoy tak mengungkapkan siapa pihak yang memberinya tekanan untuk menulis surat tersebut. Ia hanya melontarkan pernyataan setelah sepucuk surat pernyataan yang ditulis tangan dan ditandatangani oleh Ninoy beredar di media sosial. Dalam surat itu tertulis bahwa pernyataan dibuat pada 1 Oktober.

"Menyatakan bahwa saya telah ditolong dan diselamatkan oleh DKM masjid Al Falah dan tim medis serta warga. Adapun luka memar dan lebam yang saya alami adalah akibat kesalahpahaman," demikian pembukaan surat tersebut.

Dengan ini saya tidak akan menuntut dan mempermasalahkan kejadian ini dan semua sudah diselesaikan dengan baik. Demikian surat pernyataan ini saya buat berdasarkan kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru