Twitter Jerinx SID diblokir lantaran banyak pihak melaporkan dirinya setelah mengunggah kicauan keraguan soal penikaman Wiranto. Tak cuma itu, Jerinx juga membuat kesal lantaran menyebut Indonesia Negara Miskin.
- Ria Susilo Wardhani
- Jumat, 11 Oktober 2019 - 14:09 WIB
WowKeren - Jerinx SID menjadi salah satu musisi yang berkomentar soal penikaman Menko Polhukam Wiranto. Namun alih-alih bersimpati, cuitan Jerinx di Twitter cukup sarkasme.
Jerinx rupanya tak benar-benar yakin kalau penyerang Wiranto berniat menghabisi nyawa mantan Panglima TNI itu. "Kalau niatnya emang membunuh kenapa pisaunya kecil ya," kata Jerinx.
Akibat ucapannya itu, banyak pihak melaporkan Jerinx. Akun Twitter pentolan Superman Is Dead itu langsung diblokir setelah kicauannya tersebut.
Yang menarik, Jerinx tak cuma menyindir insiden Wiranto. Ia juga sempat menyebut Indonesia cuma negara miskin.
Saat itu, fans penasaran kenapa Jerinx cs tak membawakan lagu bahasa Indonesia di kancah nasional. Padahal saat di luar negeri lagu "Vodkability" selalu dibawakan. Jawaban Jerinx sungguh mengejutkan banyak pihak.
"Karena saat di luar negeri, ya gw yang main drum, drummer lain nggak ada yang bisa," kata Jerinx. "JIka tur di negara miskin kayak Indonesia ya kru sid yang main, menggunakan kostum K**** supaya mirip sama gue."
Omongan Jerinx tersebut membuat netter jadi makin gusar. Netter justru balik menyindir sikap Jerinx yang tak ada isinya.
"Udah tau negara miskin, masih aje ngejedok disini, pergi sono," seru netter. "Yatuhan semoga dia di ambil negara lain, saya iklas sangat amat iklas ya tuhan," ujar netter. "Mau kecil ato gede kalo ditusuk di tempat yg mematikan bisa bikin metong org, namanya benda tajam. Semoga situ hidupnya baik2 aja, hati2 karma," sentil netter.
Sementara itu, kondisi Wiranto pasca menjalani operasi akibat penusukan semakin membaik. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar sempat datang Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta dan mengabarkan kondisi sang menteri mulai pulih.
"Membaik, saya komunikasi dengan beliau, pelan, bicaranya jelas kok," kata Agum. "Ini satu kejadian yang di luar dugaan kita dan ini bagian dari teror, tidak mungkin ini berdiri sendiri, artinya kita serahkan sekarang kepada polisi untuk bisa mengungkap jaringan mana, motivasinya apa, biarkan polisi yang bekerja dan modal awal kita dua orang terduga ini harus dijaga, jangan sampai ada upaya untuk menghilangkan mereka. Kalau mereka hilang ya terputus, nah ini yang harus dijaga betul oleh polisi."
(wk/riaw)
