Daya Saing RI Tertinggal di ASEAN, Sri Mulyani Sebut Pendidikan Perlu Ditingkatkan
Nasional

Dalam laporan yang diterbitkan World Economic Forum, daya saing Indonesia menempati urutan ke-50 di seluruh dunia dan ke-4 di Asia Tenggara di belakang Singapura, Thailand, dan Malaysia.

WowKeren - Lembaga survei internasional World Economic Forum telah menerbitkan laporan terkait indeks daya saing global. Laporan ini menampilkan tren regional dan analisis negara terpilih dari edisi 2019 Global Competitiveness Index (GCI) 4.0.

Dalam laporan tersebut, Indonesia menduduki peringkat ke-50 di seluruh dunia dalam hal daya saing. Adapun posisi ini menurun lima peringkat dari tahun sebelumnya. Sementara itu di ASEAN sendiri, Indonesia menduduki urutan keempat di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Namun meski turun peringkat, laporan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia juga mengalami perbaikan di sejumlah aspek. Sri menyebut bahwa Indonesia memiliki kondisi makroekonomi yang cukup baik. "Kalau kita dari World Economic Forum mengenai indikator yang positif seperti makro ekonomi kita sangat bagus," tutur Sri di Tangerang, Jumat (11/10).

Laporan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekuatan utama jika itu menyangkut ukuran pasar dan stabilitas makroekonomi. Selain memiliki budaya bisnis yang relatif dinamis, boleh boleh dibilang kondisi sistem keuangan di Indonesia cukup stabil.


Hal itu juga didukung dengan tingkat adopsi terhadap teknologi yang cukup tinggi. Namun perlu digarisbawahi bahwa akses terhadap teknologi masih terbilang terbatas. Hal inilah yang akhirnya membuat inovasi perekonomian juga terbatas.

Lebih jauh, Sri menyebut bahwa rendahnya daya saing Indonesia di kancah dunia tak lepas dari kondisi sumber daya manusia yang ada. Dikatakannya, tingkat pendidikan SDM RI masih relatif rendah. Ia menyebut bahwa SDM yang sebagian besar merupakan lulusan SD dan SMP belum cukup untuk mendongkrak daya saing Indonesia.

"Masalah fundamental struktural di Indonesia yang memang selama ini pemerintah juga sudah menyampaikan presiden menyampaikan sumber daya manusia," tutur Sri. "Di mana mayoritas hanya lulusan SD, SMP."

Oleh sebab itu, Sri mendorong agar kualitas pendidikan ditingkatkan. "Dan juga dari kualitas pendidikan yaitu hasil skor kalau dilihat entah itu dari bisa testnya, entah itu dari sisi talent management-nya, itu semuanya memang menunjukkan kemampuan kita untuk perlu ditingkatkan," pungkasnya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru