Arteria Dahlan Ternyata Sempat Disemprot Lantaran Bersikap Tak Etis Saat Debat Perppu KPK
Nasional

Najwa Shihab selaku moderator debat rupanya sempat 'menyemprot' Arteria yang dinilai melontarkan pernyataan tidak etis. Hal ini semakin mengingatkan masyarakat atas sikap Arteria kepada Emil Salim.

WowKeren - Sosok anggota DPR dari PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, tengah menjadi sorotan publik. Bukan karena prestasi, politikus Dapil Jawa Timur ini justru menuai perhatan khalayak luas karena dinilai tak beretika.

Untuk diketahui, Arteria beberapa kali memotong perkataan ekonom Emil Salim kala tengah berdebat panas soal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Debat ini sendiri terjadi di program televisi "Mata Najwa" edisi Rabu (9/10) lalu.

Tindakannya yang dinilai tak beretika ini pun membuat banyak orang geram. Apalagi Arteria tampak tak bersalah dan terus melontarkan pembelaan kendati masyarakat menuntutnya untuk meminta maaf.

Namun rupanya bukan sekali ini saja Arteria bersikap tak etis pada sesama tamu dalam debat tersebut. Pasalnya belakangan beredar viral video kala Arteria "menyemprot" pakar hukum tata negara Feri Amsari.

Diunggah oleh akun Twitter @imanlagi, video yang telah ditonton lebih dari 1 juta kali itu didapat ketika sedang break iklan. Dalam video yang direkam oleh seorang penonton itu, Arteria tampak mencecar Feri.

Yang tak disangka, sosok Najwa Shihab selaku pembawa acara pun ikut terlibat. Najwa langsung "pasang badan" dan berbalik menyemprot Arteria.


Twitter/imanlagi

Dalam video itu terlihat Najwa dan seluruh narasumbernya berada dalam posisi yang sama. Kemudian terdengar suara Arteria yang menuduh Feri menerima aliran dana dari KPK.

"Anda dapat aliran dana nggak sih dari KPK?!" tanya Arteria. Feri pun berusaha membela diri, namun jawabannya tak terdengar jelas. Arteria lantas kembali mencecar Feri.

Pertanyaan ini kemudian dipotong oleh Najwa. "Nggak semua orang bisa dibayar Bang Arteria," tegas Najwa yang langsung membuat sang politikus hening.

"Anda bertanya, apakah Feri Amsari, Direktur Pusat Studi Konstitusi Andalas dibayar oleh KPK?" imbuh Najwa. "Tidak semua bisa dibayar untuk melakukan sesuatu."

Tak berhenti di situ, Najwa lantas kembali menyindir, kali ini sasarannya DPR. "Oh DPR memang biasa bayar-membayar," sindirnya. Tak ayal pernyataan-pernyataan Najwa itu langsung berbuah sorakan dari penonton.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait