Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo menegaskan bahwa siapapun yang sudah menjadi anggota keluarga besar PDIP maka harus mengikuti aturan yang ada di partai tersebut.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 11 Oktober 2019 - 18:20 WIB
WowKeren - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Gibran Rakabuming Raka bakal maju Pilwalkot tahun 2020 melalui jalur independen. PDIP menegaskan bahwa Gibran harus menerima konsekuensi partai.
Menurut PDIP, jika Gibran nekat maju mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo melalui jalur independen maka itu artinya Gibran sudah tidak mengakui dirinya sebagai anggota partai. Konsekuensi yang harus diterimanya adalah dia harus siap dicoret dari keanggotaan PDIP.
"Kalau sudah di luar PDIP kan tidak mengakui sebagai anggota partai lagi to," kata Ketua DPC PDIP Surakarta, FX Hadi Rudyatmo di Solo, Jumat (11/10). "Enggak usah dicabut KTA-nya langsung dicoret saja."
Pada dasarnya, Rudy tidak mempermasalahkan jika Gibran nekat maju melalui jalur independen. Sebab, hal itu menjadi hak setiap warga negara. "Kalau mau independen ya boleh-boleh saja. Itu hak asasi manusia untuk ikut pesta demokrasi," lanjut Rudy.
Namun yang menjadi permasalahan adalah bahwa sebelumnya Gibran telah menyatakan diri sebagai anggota keluarga besar PDIP. Oleh sebab itu, keputusan Gibran untuk melenggang ke bursa Wali Kota Solo secara independen dianggap bertentangan dengan aturan partai.
"Kalau sudah punya KTA PDIP, beliau kan menyatakan masuk menjadi keluarga besar PDIP dan akan taat dan patuh terhadap keputusan partai," jelas Rudy. "Lha kalau masuk ke independen, berarti tidak menghargai statement dia sendiri to."
Ia menegaskan siapa pun yang sudah masuk menjadi anggota partai maka harus mengikuti aturan yang ada di partai. Lebih jauh, ia menyarankan agar Gibran belajar lagi politik.
"Kalau sudah partai ya harus mengikuti pendidikan politik. Sudah tahu belum politik? Sudah tahu partai politik belum?" tegas Rudy. "Kalau belum ya belajar dulu. Politik itu apa? Partai politik itu apa? Coba ditanya dulu! Kalau sudah anggota partai, kalau ada program partai ya harus aktif mengikuti."
(wk/zodi)
