Terungkap Maksud Pesan 'Hati-Hati' dari Mahasiswa Korban Demo Ricuh Untuk Jokowi
Nasional

Sebelumnya, mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia bernama Faisal Amir yang menjadi korban demo pada September lalu menitipkan pesan 'hati-hati' untuk pemerintah pusat lewat Gubernur Anies Baswedan.

WowKeren - Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia yang bernama Faisal Amir sempat disorot lantaran menjadi korban kericuhan demonstrasi di depan Gedung DPR pada 24 September 2019 lalu. Faisal bahkan sempat dijenguk langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di RS Pelni Petamburan.

Kala itu, Faisal sempat menitipkan pesan untuk pemerintah pusat kepada Anies. Pesan yang disampaikan kepada pemerintahan Joko Widodo lewat Anies saat itu hanyalah "hati-hati".

Kini, makna pesan singkat Faisal kepada pemerintah pun terungkap. Rupanya, Faisal mengingatkan agar pemerintahan Jokowi berhati-hati terhadap rakyatnya yang merasa tertindas. Ia juga meminta agar pemerintah dan legislator membatalkan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) dan UU bermasalah lainnya.

"Intinya buat undang-undang jangan ngawur. Substansinya yang jelas. KPK jangan dilemahkan," terang Faisal di kediamannya di Tangerang, Banten, dilansir Tempo, Minggu (13/10). "Jadi hati-hati. Akan ada reformasi atau lebih parah revolusi."


Selain itu, Faisal yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum juga mengingatkan soal potensi pergantian pemerintah apabila rakyat sudah tak lagi mempercayai pemimpinnya. Oleh sebab itu, Faisal berharap Jokowi bisa bijak menyikapi UU KPK yang akan berlaku pada 17 Oktober 2019 itu.

Salah satu langkah yang bisa dilakukan Jokowi menurut Faisal adalah menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) untuk membatalkan UU KPK tersebut. Masyarakat sendiri juga masih bisa melakukan judicial review untuk mengembalikan UU KPK seperti semula. "Saya berharap pemerintah ada bersama rakyat," ujar Faisal.

Sebelumnya, Faisal ditemukan dalam keadaan terluka parah usai demo mahasiswa berlangsung. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dan juga CT Scan, Faisal didapati mengalami luka di kulit kepala, tengkorak retak, pendarahan di otak, serta tulang bahu patah.

Sementara itu, Anies yang dititipi pesan "hati-hati" oleh Faisal mengaku tidak tahu dengan jelas maksud mahasiswa tersebut. "Faisal yang tahu karena beliau pesan sampaikan ke pemerintah hati-hati. Kalimatnya cuma begitu saja. Jadi sampaikan hati-hati. Baik nanti saya sampaikan," ujar Anies pada 2 Oktober 2019.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait