Gerindra-NasDem Sepakat Amandemen UUD Menyeluruh, Begini Penjelasannya
Instagram/prabowo
Nasional

Wacana amandemen terbatas UUD 1945 menuai penolakan dari beberapa pihak. Namun Gerindra dan NasDem justru diketahui menyetujui, bahkan meminta agar amandemen dilakukan menyeluruh.

WowKeren - Diketahui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum NasDem Surya Paloh menggelar pertemuan pada Minggu (13/10) kemarin. Pasca pertemuan digelar, keduanya pun tampak "mesra".

Tak hanya itu, tiga kesepakatan juga diketahui tercapai dalam pertemuan tersebut. Salah satunya adalah perihal kesepakatan keduanya untuk mendukung amandemen UUD 1945 secara menyeluruh.

Kesepakatan ini sendiri cukup berbeda dari kebanyakan pihak yang justru menolak wacana amandemen UUD 1945. Sebagai contoh Presiden Joko Widodo dan Partai Demokrat pun menolak wacana tersebut.

Menanggapi simpang siur yang ditimbulkan, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani pun angkat bicara. Wakil Ketua MPR RI itu pun menjelaskan makna di balik persetujuan kedua tokoh terhadap rencana amandemen UUD.

"Nggak (pragmatis) juga ya. Jadi amandemen UUD 1945 yang sudah kita sepakati kan terbatas," kata Muzani ketika ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10). "Terbatas itu hanya pada GBHN."


"Baik Pak Prabowo maupun Pak Surya (Surya Paloh) bersepakat bahwa amandemen terbatas ini kalau dilakukan maka akan menyentuh seluruh sendi kehidupan," imbuhnya. "Namanya juga amandemen UUD."

Lebih lanjut, Muzani menyatakan Prabowo memahami konsekuensi apabila UUD 1945 diamandemen. Menurutnya, amandemen menyeluruh yang dimaksud merupakan "pengembangan" dari rencana amandemen terbatas yang telah digaungkan sebelumnya.

"Ini UUD masalahnya, bukan UU. Karena itu beliau memahami konsekuensi dari itu apa?" papar Muzani, dilansir dari Detik News. "Ini sebagai UUD maka ini akan menyangkut kehidupan yang lebih sensitif. Apalagi tentang GBHN yang merupakan haluan negara untuk sekian tahun."

"Sehingga beliau bersepakat ini akan menyangkut seluruh sendi kehidupan bangsa, karena itu harus dilakukan lebih hati-hati, lebih komprehensif, lebih menyeluruh," lanjutnya. "Itu yang dimaksud adalah itu. Maka ini pikirannya lebih bersifat prudent. Maksudnya itu."

Namun demikian, Muzani tak mempermasalahkan apabila ada pihak yang tak setuju dengan pandangan Prabowo dan Paloh tersebut. Ia hanya meminta agar pandangan kedua tokoh tersebut dihormati.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait