Larang Ganggu Pelantikan Jokowi-Ma'ruf, Pimpinan MPR: Itu Tindakan Inkonstitusional
Instagram
Nasional

Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Ahmad Basarah melarang masyarakat untuk mengganggu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Menurutnya, hal tersebut merupakan tindakan inkonstitusional.

WowKeren - Pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan segera digelar pada 20 Oktober mendatang. Akan tetapi, terdapat isu yang mengatakan bahwa akan ada demo besar-besaran di pelantikan tersebut.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Basarah melarang masyarakat untuk mengganggu jalannya Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden itu. Politikus PDIP itu menganggap usaha untuk mengganggu pelantikan tersebut merupakan tindakan inkonstitusional.

"Jokowi dan Ma'ruf Amin adalah produk dari Pemilu, yang sah dan konstitusional," kata Basarah yang dilansir oleh Kompas pada (14/10). "Sehingga, berbagai upaya mengganggu pelantikan terhadap Joko Widodo dan Kiai Ma'ruf Amin merupakan tindakan inkonstitusional."

Basarah kemudian menekankan bahwa Indonesia merupakan negara hukum. Hal ini berarti pemerintah harus mengikuti peraturan dimana presiden memegang kekuasaan selama 5 tahun dan tidak boleh dijatuhkan karena alasan politik.


"Sebagai negara demokrasi yang berdasar atas hukum, bangsa Indonesia telah memastikan bahwa sistem pemerintahan presidensil yang dianut akan memastikan setiap presiden yang telah dipilih dalam sebuah pemilu yang demokratis wajib dijaga fix term kekuasaan pemerintahan selama 5 tahun dan tidak boleh dijatuhkan karena alasan politik," jelas Basarah.

Untuk mengamankan situasi saat pelantikan, puluhan ribu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan dikerahkan. Kepolisian Indonesia dikabarkan akan menurunkan 27 ribu personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan sejumlah instansi terkait.

Sementara itu, pelantikan tersebut akan diikuti dengan Pelaksana Syukuran Inagurasi Presiden-Wakil Presiden 2019-2024. Dalam kegiatan tersebut, Jokowi-Ma'ruf akan diarak dari Patung Kuda ke Istana Merdeka usai dilantik di Gedung DPR/MPR.

Tak hanya itu, mantan lawan Jokowi dalam pilpres dua periode, yakni Prabowo Subiato juga rencananya akan menghadiri acara tersebut. Ketua Umum Partai Gerindra ini memang baru-baru ini bertemu dengan Jokowi dan dikabarkan akan masuk koalisi.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait