Sempat mengumumkan kehamilannya yang ketiga berkat program bayi tabung, istri Denny Cagur yang bernama Shanty kini berduka karena janinnya gagal berkembang.
- Eva Ayu Rahmawati
- Selasa, 15 Oktober 2019 - 15:21 WIB
WowKeren - Denny Cagur dan sang istri yang bernama Shanty sudah mengungkapkan keinginan mereka untuk menambah momongan. Meski telah dikaruniai dua orang putra, pasangan yang menikah pada tahun 2006 tersebut berharap dikaruniai anak perempuan.
Sebelumnya, Denny dan Shanty telah menjalani program transfer embrio alias bayi tabung. Shanty pun sempat mengungkapkan rasa bahagia saat kandungannya berusia 3 bulan dan mengalami ngidam unik, yakni memegang kumis milik Pak RT.
Akan tetapi, usaha Denny untuk mendapatkan momongan ketiga tampaknya belum terwujud, lantaran janin di kandungan Shanty gagal berkembang. Dokter pun sempat menyarankan Shanty untuk melakukan kuret.
"Jadi di tanggal 4 terakhir aku kontrol, dokter bilang kalau embrionya tidak berkembang, itu berarti di usia kehamilan aku 7 minggu," jelas Shanty dalam vlog-nya di YouTube pada Senin (14/10). "Dan dokter menyarankan untuk kuret. Tapi dokter bilang, 'Silakan kalau mau menunggu', tapi perkiraan dokter embrionya memang tidak berkembang."
Kehamilan ketiganya yang gagal pun membuat Shanty merasa terpukul hingga menangis selama dua hari. Namun Shanty merasa beruntung karena Denny dan keluarganya selalu ada untuk mendukungnya. Shanty akhirnya mau menjalani kuret meski merasa sedih dan kecewa.
"Pas dikasih tahu itu aku down banget, sebagai manusia biasa aku merasakan kecewa, sedih sangat dan enggak tahu mesti ngapain. Aku cuma bisa nangis selama dua hari. Bahkan tanggal 4 tadinya mau nge-vlog, tapi pas dengar kabar itu enggak bisa ngapa-ngapain," cerita Shanty. "Dua hari aku nangis terus sampai akhirnya alhamdulillah aku punya keluarga yang ngasih dukungan dan support. Akhirnya aku ikhlas menerima semuanya. Dan malamnya juga aku kuret. Jadi tanggal 11 malam kuret dan alhamdulillah sekarang sudah pulih."
Selain itu, Shanty juga menjelaskan faktor yang menyebabkan janinnya tak berkembang, yakni adanya kelainan kromosom. Shanty pun sedang berusaha untuk menerima kenyataan dan tak patah semangat meski janinnya gagal berkembang.
"Itu faktornya dari embrionya. Karena kalau dari cek lab dan lainnya bagus. Ya memang seperti orang hamil," ungkap Shanty. "Cuma karena mungkin embrionya ada kelainan kromosom, jadi tidak berkembang seperti semestinya. Aku sedih selama ini sudah suntik segala macam, bed rest, tapi ternyata ini belum rezeki aku."
(wk/evaa)
