Parpol Eks Rival Merapat Ke Koalisi Jokowi-Ma'ruf, Ini Kata Jusuf Kalla
Nasional

Parpol eks rival Jokowi-Ma'ruf tengah memberikan sinyal untuk merapat ke koalisi pemerintahan. Menanggapi hal tersebut, Wapres Jusuf Kalla mengaku bahwa dirinya tak bisa berkomentar karena tak terlibat dalam pembahasan koalisi tersebut.

WowKeren - Akhir-akhir ini partai politik yang merupakan mantan rival pasangan Jokowi-Ma'ruf telah ramai-ramai merapat ke koalisi. Sebut saja partai Demokrat, Gerindra, dan PAN telah memberi sinyal kuat untuk bergabung dengan koalisi Presiden Joko Widodo.

Menanggapi hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku bahwa dirinya tak terlibat dalam pembahasan mengenai koalisi tersebut. "Kalau soal koalisi saya tidak tahu, saya juga tidak tentu terlibat lagi," ujar Jusuf Kalla di Depok, Jawa Barat, Selasa (15/10). "Karena tentu urusan Presiden dan Wakil Presiden membangun suatu koalisi yang cocok untuk lima tahun ke depan dan persatuan nasional."

Meski begitu, Wakil Presiden yang masa jabatannya akan segera berakhir itu mengatakan jika pemerintahan seharusnya memiliki penyeimbang. Wapres yang dikenal dekat dengan panggilan JK itu pun berpesan bahwa adanya oposisi itu sangatlah penting walaupun jumlahnya kecil.

"Suatu pemerintah efektif harus ada check and balance," jelasnya. "Jadi bagaimanapun walaupun kecil tetap ada check and balance."


Lebih lanjut, JK juga sempat menyinggung soal sinyal bergabungnya partai-partai eks rival ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Ia mengatakan bahwa masih ada PKS yang tetap pada prinsipnya berada di pihak oposisi.

Namun, JK menegaskan jika dirinya tidak bisa memberi banyak komentar karena tak terlibat dalam pembahasan koalisi. "Tunggu aja deh. Saya tidak ingin memberikan komentar banyak soal koalisi soalnya saya tidak dalam arus itu," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto telah melakukan kunjungan ke Jokowi, hingga partai-partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Hal yang sama juga dilakukan oleh Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah mengunjungi Jokowi di Istana Merdeka minggu lalu.

Di sisi lain, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa pihaknya tidak akan bergabung dengan koalisi dan akan tetap berada di oposisi. Ia bahkan mengatakan jika pihaknya tak takut menjadi oposisi meski sendirian.

"Kami tidak pernah takut. Karena kami yakin," ujar Hidayat Nur Wahid di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10). "Kalau memang PAN keputusannya ada berada di luar kabinet, berarti bersama PKS. Jangankan dengan PAN, sendirian saja berani."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru