Politisi Senior Golkar Akbar Tandjung Justru Bersyukur Jika Gerindra Masuk Kabinet Jokowi
Nasional

Politisi senior dari Partai Golkar, Akbar Tandjung, mengaku tak masalah apabila Partai Gerindra mendapat kursi Menteri karena ia menilai banyak tokoh Gerindra yang memang mumpuni untuk menduduki jabatan tersebut.

WowKeren - Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Minggu (20/10) besok, susunan kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin hangat diperbicangkan. Sejumlah nama calon Menteri dari berbagai kalangan pun mulai terdengar, beberapa di antaranya datang dari Partai Gerindra.

Politisi senior dari Partai Golkar, Akbar Tandjung, lantas mengaku tak masalah apabila Partai Gerindra mendapat kursi Menteri. akbar menilai bahwa banyak tokoh Gerindra yang memang mumpuni untuk menduduki jabatan Menteri.

"Kalau saya termasuk yang berpendapat kalau memang Gerindra tokoh-tokohnya memiliki kompetensi untuk memperkuat kabinet ke depan," terang Akbar di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Selasa (15/10). "Saya kira kita semua tentu akan bersyukur, akan menghormati."

Menurut Akbar, keberadaan Menteri yang berkompetensi nantinya akan memperkuat kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf selama 5 tahun ke depan. Akbar pun menyebut bahwa Jokowi telah memiliki visi untuk mewujudkan Indonesia yang maju, bersatu, adil, dan makmur. "Dengan sumber daya manusia yang juga sudah mampu menghadapi perubahan-perubahan ke depan," tutur Akbar.


Meski demikian, Akbar juga enggan menduga-duga soal potensi penolakan parpol koalisi Jokowi terhadap kehadiran Gerindra. Akbar lantas mengingatkan agar semua pihak mengedepankan persatuan demi kepentingan bangsa ke depannya.

"Keutuhan kita ini sangat penting untuk menyongsong masa depan," jelas Akbar. "Dan kalau memang kekuatan-kekuatan yang kita miliki punya potensi untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan kita ke depan, kenapa tidak."

Akbar sendiri juga enggan mengomentari perihal oposisi yang akan semakin kecil apabila Gerindra jadi bergabung ke pemerintah. Akbar hanya menegaskan bahwa pemerintah tetap membutuhkan mekanisme check and balance. "Saya kira itu penting ya," pungkas Akbar.

Sementara itu, Jokowi sendiri disebut telah rampung dalam menyusun kabinet periode keduanya. Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut masih terbut pada perubahan nama.

"Penjelasan Pak Jokowi saya kira sudah clear bahwa beliau telah merampungkan susunan kabinetnya, namun ya tetap terbuka ada perubahan," ungkap Sekjen PPP, Arsul Sani, pada Senin (14/10). "Yang disampaikan Pak KMA (KH Ma'ruf Amin) saya kira harus dipahami dalam konteks ini."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait