Pengamat LIPI Soroti Upaya Manuver Oposisi ke Pemerintah, Ingatkan Pemilu 2019 Makan Korban
Nasional

Hal itu disampaikan oleh Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris menanggapi pertemuan antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Presiden Jokowi.

WowKeren - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) melangsungkan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Hal ini rupanya mendapat sorotan dari pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris.

Syamsuddin mengingatkan bahwa Pemilu yang digelar pada April 2019 lalu sejatinya digelar dengan biaya yang tak sedikit, yakni mencapai triliunan rupiah. Hal ini disebutnya ironis jika pada akhirnya pemenang dan yang kalah berbagi kekuasaan.

Ia juga mengingatkan bahwa dalam Pemilu 2019 lalu ada ratusan petugas yang menjadi korban. Hal tersebut diungkapkan olehnya melalui cuitan di media sosial Twitter.

"Pemilu 2019 habiskan dana puluhan triliun rupiah," kata Syamsuddin melalui cuitan di akun Twitter miliknya, Senin (14/10). "Ratusan petugas Pemilu dan aparat jadi korban tewas."


Tak hanya itu, Syamsuddin juga menyoroti adanya pihak-pihak yang terluka maupun tersakiti akibat perbedaan selama Pemilu. Hal itu dianggapnya ironis jika pada akhirnya kekuasaan dibagi-bagi antara oposisi dan koalisi.

"Tak terhitung yang terluka secara fisik dan juga tersakiti karena perbedaan pilihan," lanjut Syamsuddin. "Tapi seusai Pemilu, kekuasaan akhirnya dibagi-bagi antara yang menang dan yang kalah. Ironis."

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Syamsuddin menanggapi pertemuan antara Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dengan Jokowi. Jokowi mengakui jika dalam pertemuan tersebut sempat dibahas mengenai merapatnya PAN ke koalisi pemerintah. Namun, hal itu masih belum final.

"Dari pernyataan Presiden, sekarang masyarakat bisa melihat sendiri," ujar Dradjad melalui pesan singkat, Selasa (15/10). "Bahwa Istana memang menginginkan PAN bergabung dalam pemerintahan."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru