HA:TFLET Ikut Komentar di Instagram Choiza Soal Hubungan Asmaranya dengan Sulli
Selebriti

Choiza banyak menerima komentar negatif usai sang mantan kekasih bunuh diri. Choiza disebut-debut menjadi salah satu penyebab Sulli menderita depresi hingga memilih untuk bunuh diri.

WowKeren - Choiza pernah menjalin hubungan asmara Sulli selama 2014 sampai 2017 dan mereka pun tak segan untuk memamerkan hubungan di media sosial. Personel Dynamic Duo itu banyak menerima komentar negatif usai sang mantan kekasih bunuh diri. Choiza disebut-debut menjadi salah satu penyebab Sulli menderita depresi hingga memilih untuk bunuh diri.

Akun media sosial Choiza juga tak luput dari serbuan komentar negatif netizen. Salah satu netizen menuliskan komentar berikut ini:

"Aku harap kau mengambil sesuatu dari kejadian ini. Seolah belum cukup bagi seseorang untuk menunjukkan seorang berusia 20 tahun bahwa impian harus didahulukan daripada cinta, kenapa kau hanya menonton saat dia berhenti dari grupnya dan menghentikan semua kegiatan?

"Mereka bilang langkah teratas di tangga sukses bagi artis hip-hop adalah tidur dengan cewek muda. Sementara kau pamer di acara TV kalau pernah mengencaninya, dia menderita karena komentar benci. Apa kau tahu itu?


"Aku harap kau menyadari bahwa apa yang kau lakukan adalah cinta yang tidak bertanggung jawab. Aku harap kau bukan lagi pahlawan di dunia hip-hop. Aku harap orang-orang di dunia hip-hop tidak lagi melihat perempuan sebagai aksesoris kesuksesan mereka."

Komentar netizen tersebut ditanggapi oleh HA:TFELT. Penyanyi yang juga dikenal sebagai Yenny Wonder Girls itu membela Choiza.

"Apakah kau tahu betapa menyedihkan komentarmu? Sulli bukan orang yang belum dewasa, dia adalah orang dewasa yang ingin tetap setia pada perasaan dan pikirannya. Masalahnya bukan pada apakah cinta di antara mereka berdua itu benar atau tidak, tetapi pada orang-orang yang membuat stereotip hubungan mereka dengan mengeluarkan kata-kata penuh kebencian karena kecemburuan dan obsesi.

"Menurutku kenapa budaya hip-hop menggunakan wanita sebagai aksesori untuk kesuksesan mereka? Itu karena masyarakat melihat perempuan sebagai aksesoris pria. Alih-alih memandang perempuan sebagai individu yang mandiri, mereka didefinisikan sebagai wanita seseorang, istri seseorang, ibu seseorang.

"Bagaimana dengan pria? Pria seharusnya membantu, pria seharusnya memimpin, pria seharusnya mengatakan sesuatu. Haruskah pilihan wanita diatur oleh pria? Sementara kebebasan berbicara itu luar biasa, ada waktu dan tempat untuk itu. Tuliskan jenis komentar ini di buku harianmu atau dalam obrolan Kakao. Jangan menaburkan garam pada seseorang yang kesakitan melebihi kata-kata. Kau tidak layak."

(wk/dewi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel