Perwakilan Markas Besar Bencana dan Keselamatan Gyeonggi menyatakan pihaknya cukup malu dengan adanya informasi internal yang dibocorkan oleh petugas pemadam kebakaran.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Kamis, 17 Oktober 2019 - 15:30 WIB
WowKeren - Markas Besar Bencana dan Keselamatan Gyeonggi menggelar jumpa pers pada Kamis (17/10) untuk meminta maaf resmi kepada publik setelah laporan tentang upaya pertolongan pertama terkait kematian Sulli pada 14 Oktober bocor secara eksternal.
"Kami secara tulus ingin meminta maaf kepada kepada publik atas kebocoran eksternal laporan panggilan darurat 119 (nomor telepon darurat Korea) baru-baru ini," ungkap perwakilan dari Markas Besar Bencana dan Keselamatan Gyeonggi.
Jung Yo Ahn, yang bertugas mengawasi dan mengaudit di departemen menyatakan pihaknya cukup malu dengan adanya informasi internal yang dibocorkan oleh petugas pemadam kebakaran.
"Sangat memalukan dan mengecewakan bahwa informasi internal dibocorkan secara eksternal oleh petugas pemadam kebakaran, yang harus menunjukkan perilaku model sebagai pelayan publik dan menunjukkan integritas ketika mereka bertugas melindungi kehidupan dan properti warga," ungkap Jung Yo Ahn.
"Informasi itu bocor ke media sosial melalui seorang karyawan dalam proses berbagi laporan yang diperbarui secara internal dan rinciannya kemudian diposting di situs portal dan blog terkenal," imbuh Jung Yo Ahn.
"Kami telah menjelaskan kepada orang-orang yang mengelola situs portal dan blog ini yang secara eksternal membagikan informasi tersebut menyatakan tindakan itu adalah ilegal dan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan," sambung Jung Yo Ahn.
"Kami saat ini sedang dalam proses menyelidiki bagaimana informasi itu bocor dan begitu kami memiliki pemahaman yang kuat terkait fakta-faktanya, akan ada tindakan tegas yang diambil sesuai dengan undang-undang terkait," tambah Jung Yo Ahn.
"Kami juga akan membahas sistem pelaporan internal kami, memperkuat program pendidikan kami dan mencari langkah-langkah lain untuk memastikan kebocoran ilegal seperti ini tidak terjadi lagi," pungkas Jung Yo Ahn.
Sementara itu, permintaan maaf Markas Besar Bencana dan Keselamatan Gyeonggi ini dilakukan setelah terjadi kebocoran detail kematian Sulli seperti waktu dan lokasi mantan personel girl grup f(x) itu meninggal.
(wk/amal)
