DKI Sebut Makam Tumpang Karena Kemauan Keluarga Bukan Krisis Lahan Pemakaman
Nasional

Dinas Perhutanan DKI Jakarta menepis telah terjadinya krisis lahan pemakaman. Hal ini sebagai jawaban atas banyaknya kasus tumpang tindih makam di ibu kota.

WowKeren - Dinas Perhutanan DKI Jakarta membantah tanggapan yang menyebutkan jika ibu kota kini sedang mengalami krisis lahan untuk pemakaman. Anggapan ini muncul setelah marak terjadinya kasus tumpang tindih makam di Jakarta.

Sebagai contoh Pengelola Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur menyebutkan jika pihaknya akan mulai memberlakukan tumpang jasad dalam satu liang lahat. Rencana ini akan diberlakukan akibat masa tampung lahan yang hampir habis pada Januari 2020. Makam tumpang sendiri merupakan makam yang digunakan oleh lebih dari satu jenazah.

"Kondisi lahan untuk pemakaman baru sudah krisis," kata Kepala Satuan Pelaksana Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Marton Sinaga Kamis (17/10). "Untuk pemakaman baru agar ditumpang dengan jasad keluarga sebelumnya."

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati membantahnya dengan menyebut jika luas lahan di Jakarta masih aman. Suzi mengatakan jika tumpang tindih makam yang terjadi di TPU Pondok Rangon merupakan keinginan keluarga.


"Yang ditumpang itu makam keluarga," jelas Suzi Marsitawati di Balai Kota Jakarta, Kamis (17/10). "Sebenarnya lahan makam kita itu banyak di Tegal Alur di Taman Kusir, masih lahan baru itu, masih banyak, tapi kenapa keluarga itu suka ditumpang 'makam idola' karena seperti rumah."

Sejauh ini, Suzi mengatakan jika pihaknya masih melakukan perbaikan sejumlah makam yang berada di Jakarta. Perbaikan ini guna menarik minat masyarakat yang sebelumnya tidak mau menggunakan lahan di makam yang bukan 'idola' agar bisa beralih ke makam lainnya yang sedang diperbaiki tersebut.

Perbaikan sejumlah makam di Jakarta rencananya akan diselesaikan pada tahun 2022 secara bertahap. Suzy menyebutkan jika setelah perbaikan, maka kondisi makam tidak akan terlihat menyeramkan.

"Jadi ada 17 makam di Jakarta yang nanti, (seperti) Tanah Kusir, sudah ada data yang kita sudah ada desainnya itu seperti taman," jelas Suzy Marsitawati . "Tidak menyeramkan."

Tak hanya itu, Dinas Perhutanan DKI Jakarta juga nantinya akan menyediakan sejumlah fasilitas yang dibutuhkan saat melakukan pemakaman. Fasilitas yang dimaksud adalah tenda, kursi, hingga pengeras suara yang disediakan secara gratis.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru