Victoria f(x) akhirnya menanggapi beragam kritik yang ditujukan padanya melalui postingan panjang di Weibo karena tidak memposting apa pun tentang kematian Sulli di media sosial.
- Chusnul Chotimah
- Jumat, 18 Oktober 2019 - 12:02 WIB
WowKeren - Victoria f(x) sempat menerima hujatan karena tidak membagikan postingan apa pun setelah berita kematian Sulli dirilis pada 14 Oktober. Ia dituding tidak peduli meski rekan satu grupnya meninggal dunia.
Faktanya Victoria langsung membatalkan semua jadwalnya dan terbang ke Korea Selatan untuk menghadiri pemakaman Sulli. Bahkan dilaporkan bahwa penyanyi kelahiran 1988 itu menangis di lokasi syuting dramanya segera setelah mendengar kabar tentang Sulli.
Kamis (17/10), tepat di hari pemakaman Sulli, Victoria menanggapi beragam kritik yang ditujukan padanya melalui postingan panjang di Weibo. Ia berbicara tentang tujuan media sosial, penyebaran rumor palsu dan netizen yang asal menuduh. Ia juga menyarankan netizen untuk tidak "melewati batas" dan memeriksa kembali kehidupan mereka sendiri.
"Sejak kapan memposting di Weibo, Wechat Moments, Instagram menjadi sebuah peraturan? Bisa mengukur moralitas, bisa mengukur hubungan interpersonal, bisa mengukur emosimu, bisa mengukur semua yang ingin kau ukur. Platform publik adalah tempat untuk berbagi hal dengan semua orang, kapan mereka menjadi tempat untuk melakukan aksi publisitas?"
"Posting jika kau ingin memposting, jangan memposting jika kau tidak ingin memposting. Tidak ada yang namanya empati, hanya pemakainya yang tahu di mana sepatu itu terjepit. Jika kalian ingin menonton aksi publisitas, melampiaskan, membuat rumor, maka silakan. Aku bukan orang yang begitu luar biasa, tapi tidak suka berpura-pura, aku lebih suka hidup sedikit lebih realistis."
"Tolong ambil kembali pernyataan yang tidak bisa kau tanggung, seperti, 'Menakutkan jika kau memikirkannya', 'Aku mendengar dari ini dan itu', 'Sangat mungkin', 'Kupikir'. Jika kalian punya waktu untuk mengarang cerita itu, kenapa kalian tidak melakukan sesuatu yang bermakna. Jangan biarkan hal-hal ini menjadi diri kalian sebenarnya. Kalian tidak dapat menemukan rasa kehadiran di dunia palsu."
"Orang-orang hanya hidup sekali, jangan biarkan waktumu sia-sia. Tolong jangan arahkan jarimu ke kehidupan orang lain, saran juga memiliki batasan, jangan melewati batas. Ketika hidupmu berantakan, hak apa yang kalian miliki untuk mengarahkan orang lain apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan?"
"Kehidupan setiap orang adalah unik, yang sebenarnya memiliki kualifikasi yang lebih baik daripada orang lain untuk mengajari orang lain cara hidup? Kelola diri kalian dengan baik, hiduplah pada saat ini, miliki hati nurani yang bersih, dan itu cukup bagus. Beberapa kata lebih baik disimpan di hatimu dan dibiarkan tidak terucap."
Sementara itu, Sulli ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kediamannya di kawasan Seongnam. Polisi menyatakan bahwa Sulli meninggal bunuh diri akibat menderita depresi berat diduga penyebab utamanya adalah komentar-komentar kebencian yang diterimanya semasa hidup. Pelantun "Goblin" itu mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
(wk/chus)
