Mahfud MD Akui Diminta Jokowi Jadi Menteri: Saya Tak Diberitahu Jabatan Apa
Nasional

Mahfud MD mengatakan bahwa dirinya sempat dihubungi oleh Presiden Joko Widodo saat hari pelantikan kemarin. Ia mengaku diajak berdiskusi soal kondisi makro Indonesia.

WowKeren - Muhammad Mahfud MD mengaku telah dipanggil Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mengisi jabatan di salah satu kementerian. Hal tersebut disampaikan olehnya usai bertemu dengan presiden di Istana Negara, Senin (21/10).

"Saya tadi dipanggil Pak Presiden," kata Mahfud. "Intinya saya diminta mengisi posisi menteri. Kalau tadi berubah akan dilantik Rabu, pagi sudah dilantik."

Meski demikian, Mahfud tidak bisa menjelaskan secara detail terkait menteri apa yang akan dijabatnya. Sebab, Jokowi sendiri tidak memberitahukan hal itu kepadanya. Namun yang jelas, ia menuturkan bahwa dirinya telah diajak berdiskusi soal penegakan hukum dan juga isu HAM.

"Saya tidak diberitahu jabatan apa tapi beliau ajak diskusi kondisi makro. Beliau kasih lihat survei di bidang penegakan hukum," tutur Mahfud. "Urusan hukum harus dimotori oleh eksekutif. Soal HAM juga, presiden punya data yang detail. Ada juga soal radikalisme, supaya dipersatukan kembali di dalam keberagaman."


Meski begitu, ia membenarkan jika dirinya dikaitkan dengan bidang hukum, politik, dan agama. "Dari cerita tadi bisa di bidang hukum, politik, agama juga. Kan saya banyak disebut Menkumham, Jaksa Agung, Menteri Agama," kata Mahfud.

Ia juga menuturkan bahwa Jokowi menghubunginya saat hari pelantikan. "Saya dipanggil. Saya ditelepon tanggal 20," kata Mahfud.

Sebelumnya, Jokowi telah berjanji akan mengenalkan wajah calon menterinya usai pelantikan. Rencananya, pengumuman tersebut akan disampaikan olehnya hari ini. "Sudah sudah rampung, sudah selesai," kata Jokowi saat ditanya susunan kabinetnya, Minggu (20/10).

Jokowi juga sempat membocorkan partai baru yang akan masuk ke dalam kabinetnya. Salah satunya Partai Gerindra. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Kelompok Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer.

"Bukan paling besar," kata Immanuel, Senin (21/10). "Diiyakan oleh presiden, presiden menegaskan bahwa Gerindra masuk (koalisi)."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru