PA 212 Beri Target 100 Hari Untuk Pulangkan Habib Rizieq Jika Prabowo Jadi Menhan
Instagram
Nasional

Persaudaraan Alumni (PA) 212 memberikan target waktu kepada Prabowo Subianto untuk memulangkan Habib Rizieq jika terpilih sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

WowKeren - Prabowo Subianto diisukan akan membantu Kabinet Kerja Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang juga diketahui sebagai pendukung Prabowo dalam di Pilpres 2019 angkat bicara mengenai hal ini.

PA 212 memaklumi keputusan Prabowo yang ingin bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf pada periode 2019-2024 tersebut. Menurut juru bicara PA 212 Habib Novel Bamukmin, keputusan Prabowo yang siap bergabung di kabinet Jokowi merupakan langkah politis yang diperlukan.

"Buat saya maklumlah kan Prabowo selain politikus kan pedagang juga, mungkin kalkulasinya yang dipakai kalkulasi dagang kali, bukan kalkulasi pejuang, karena kalau kalkulasi dagang ada peluang diterjang, yang penting untung atau balik modal, lumayan lah," jelas Novel melalui pesan singkat, pada Senin (21/10). "Sedangkan kami pejuang, ada atau tidak ada peluang, kami PA 212 tetap berjuang sampai keadilan tegak dan jelas tidak akan berkoalisi dengan kedzoliman, kecurangan dan kemungkaran."

Walau memaklumi dan mengapresiasi Prabowo yang siap bergabung sebagai Menhan, namun PA 212 tetap memberikan ultimatum kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Pihak PA 212 memberikan target waktu 100 hari kepada Prabowo untuk segera memulangkan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) jika dirinya benar-benar terpilih sebagai Menteri Pertahanan.


"Namun mungkin kami masih bisa berharap 100 hari ke depan PS (Prabowo Subianto) dan orang-orangnya (yang) bekerja, bisa menghasilkan apa yang kami perjuangkan agar ulama kami (yang ditangkap) semua di SP3, juga HRS bisa kembali," ujar Novel. "Serta usut hilangnya nyawa para mujahid politik dari pemilu sampai demo mahasiswa dan pelajar kemarin."

Novel lantas menyebutkan jika target dari PA 212 tidak terpenuhi, maka pihaknya menegaskan akan menjadi oposisi kepada Prabowo. "Akan tetapi kalau 100 hari ke depan tidak ada upaya itu, maka sikap kami jelas menjadi oposisi kritis Prabowo, yang saya anggap PS telah kumat kembali ke penyakit lamanya," kata Novel.

Saat disinggung apa yang dimaksud dengan kumat, Novel tidak menjelaskan dengan rinci. Novel hanya menunjukkan peristiwa yang terjadi pada Pilkada Jakarta saat Prabowo mengusung pasangan Jokowi-Ahok menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Menurut pengakuan Novel, Prabowo bertanggungjawab membuat kegaduhan negara Indonesia dengan membawa Jokowi dan Ahok ke Jakarta.

"Asal kegaduhan negara ini adalah Prabowo bawa Jokowi dan Ahok ke Jakarta, yang akhirnya kedua orang yang dibawa Prabowo itu bikin gaduh, sampai saat ini," kata Novel. "Nah kalau Prabowo tidak bisa buktikan itikad baiknya kepada ulama, untuk bisa membebaskan dari kriminalisasi, dengan Prabowo sudah koalisi dengan kubu 01, maka sudah dipastikan Prabowo kumat, semoga kumatnya tidak dibawa mati."

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru