Isu NasDem Jadi Oposisi Makin Kencang, Jokowi Justru Panggil 2 Politikus Ini
Nasional

Jokowi terpantau memanggil 2 politikus NasDem, Siti Nurbaya dan Syahrul Yasin Limpo, ke Istana Negara. Pemanggilan keduanya seolah mematahkan isu NasDem akan beralih menjadi oposisi.

WowKeren - Sudah dua hari ini, Presiden Joko Widodo terus membuat publik penasaran dengan sosok menteri yang bakal mengisi Kabinet Kerja Jilid II. Diketahui Jokowi memanggil sejumlah sosok, yang seragam mengenakan atasan putih dan bawahan hitam, ke Istana Negara. Sosok-sosok tersebut digadang-gadang bakal menjadi "pembantu" Jokowi-Ma'ruf Amin selama lima tahun ke depan.

Salah satu yang dipanggil adalah politikus Partai Nasional Demokrat Siti Nurbaya. Sebagai pengingat, Siti sendiri merupakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Kabinet Kerja Jilid I.

Dilansir dari Detik News, Siti terlihat muncul di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pada Selasa (22/10) sekitar pukul 10.15 WIB. Senada dengan yang lain, Siti pun terlihat mengenakan kemeja putih dan melambaikan tangan dengan ramah ke awak media. Namun hingga berita ini ditulis belum diketahui posisi menteri apa yang akan diberikan Jokowi kepada Siti di periode kedua pemerintahannya.

Namun demikian, rupanya Siti bukanlah satu-satunya politikus NasDem yang dipanggil Jokowi hari ini. Sebelum Siti, sosok Syahrul Yasin Limpo juga sudah mendatangi Istana Negara.


Ketua DPP NasDem itu terpantau tiba di Istana Negara sekitar pukul 09.30 WIB. Pertemuan itu, jelas Syahrul, sudah mendapatkan persetujuan dari Ketum NasDem Surya Paloh. "(Sudah minta izin) untuk hadir dan bertemu Bapak Presiden pada hari ini," ujar Syahrul.

Pemanggilan kedua politikus NasDem ini seolah menggoyahkan isu bahwa partai besutan Surya Paloh akan menjadi oposisi. Seperti diketahui, Paloh mengaku siap membawa partainya menjadi oposisi lantaran semua partai mensinyalkan dukungan untuk pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, Syahrul pun menegaskan bahwa partainya tak akan meninggalkan Jokowi. "NasDem totally dari 2014 yang selalu bersama Pak Jokowi," ujar mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.

Terkait dengan hasil pertemuan keduanya, Syahrul mengaku tak diajak bicara gamblang soal posisi yang akan diembannya. Namun ia mengaku membahas perihal pertanian hingga perikanan dalam pertemuannya dengan Jokowi.

"Saya tidak disampaikan menteri apa. Yang ditanya bagaimana membuat 260 juta jiwa bisa dijamin agar lebih baik, tenteram," ungkap Syahrul. "Lebih khusus bidang pertanian, perkebunan, perikanan, dan lain-lain."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru