Tewaskan 1 Orang, Pertamina Pastikan Jarak Penempatan Pipa Yang Terbakar Sesuai Aturan
Nasional

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyatakan bahwa pihaknya telah menempatkan pipa BBM dengan jarak sesuai prosedur yang telah ditentukan.

WowKeren - Pipa bahan bakar minyak milik Pertamina yang terletak di Kampung Mancong, Kelurahan Melong, Cimahi, terbakar pada Selasa (22/10) siang. Penyebab kebakaran tersebut diduga karena ada petugas proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang tidak sengaja menancapkan benda keras hingga akhirnya mengenai pipa tersebut dan meledak.

Pertamina memastikan bahwa pihaknya telah menempatkan pipa tersebut sesuai prosedur. VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, jarak aman pipa Pertamina dengan semua proyek di luar kepentingan sudah sesuai aturan, termasuk kedalaman hingga diameter pipa.

"Safety factor sekitar 3 meter dari tempat," kata Fajriyah di Gedung Pertamina, Jakarta, Selasa (22/10). "Kedalaman pipa 3-5 meter. Pipanya berada di dalam tanah dengan diameter 12 inchi."

Meski demikian, Fajriyah masih belum bisa mengungkapkan secara pasti penyebab terbakarnya pipa yang disebut-sebut terkait pengerjaan proyek PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Oleh sebab itu, Pertamina saat ini tengah melakukan investigasi internal. Lebih lanjut, ia memastikan tidak ada korban jiwa dari Pertamina yang meninggal dalam insiden tersebut.


Api akhirnya dapat dipadamkan sekitar pukul 17.00 WIB dengan menggunakan foam. Pertamina pun segera menutup aliran BBM.

"Jadi proses pemadaman sudah menggunakan foam, dan pada pukul 17.20 api telah padam. Kemudian kami langsung melakukan penutupan dengan blok valve langsung ditutup," jelas Fajriyah. "Sehingga aliran BBM tidak lagi keluar. Yang terbakar itu adalah sisa-sisa dari BBM yang keluar dari kebocoran, dan kemudian berhasil ditanggulangi."

Setelah melakukan langkah penanggulangan dengan cepat, Pertamina segera mengamankan lokasi. Hal ini penting untuk dilakukan mengingat itu merupakan aset perusahaan.

"Jadi kami melakukan secara cepat penanggulangan terlebih dahulu dari sisi kebakarannya, kemudian pemulihan dari lokasinya," jelas Fajriyah. "Karena itu merupakan aset Pertamina, kami harus mengamankan hal tersebut terlebih dahulu."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru