Pengajian yang diisi oleh Gus Miftah di Cianjur diserbu oleh sekelompok orang yang memakai bendera HTI dan FPI. Mengetahui hal tersebut, Sekretaris Umum FPI, Munarman pun angkat bicara.
- Wahyu
- Rabu, 23 Oktober 2019 - 13:45 WIB
WowKeren - Tablig Akbar atau pengajian di Cianjur, Jawa barat yang diisi oleh Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah pada Selasa (22/10) malam diserbu oleh sekelompok orang. Massa yang menggeruduk pengajian Gus Miftah tersebut diketahui membawa bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan beratribut Front Pembela Islam (FPI).
Kejadian tersebut lantas menimbulkan tuduhan terhadap HTI dan FPI sebagai pembuat kerusuhan itu. Akan tetapi, Sekretaris Umum FPI, Munarman membantah bahwa pihaknya telah menyerbu acara Gus Miftah tersebut.
Munarman kemudian mengklaim bahwa dirinya telah melakukan pengecekan dan memastikan atribut yang digunakan oleh massa yang menyerbu pengajian itu bukanlah atribut resmi FPI. "Barusan saya cek, itu sama sekali bukan atribut FPI. FPI tidak ada seragam seperti yang digambar saya dapatkan," kata Munarman yang dilansir Detik pada Rabu (23/10).
Mantan aktivis HAM itu kemudian meminta agar FPI tak terus dipojokkan. Dia juga meminta masyarakat agar tak mudah mempercayai kabar tersebut. "Janganlah sedikit-sedikit FPI. Jangan suka fitnah," tegasnya.
Munarman kemudian menyinggung FPI yang dijadikan target operasi intelijen sehingga ia curiga ada upaya pembusukan terhadap FPI. "Jangan jadikan FPI target operasi intelijen, cipta kondisi atau pembusukan. Karena FPI sudah paham dengan gaya permainan tersebut," tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan acara tersebut. Dia kemudian mengungkapkan bahwa sejumlah massa yang menyerbu pengajian tersebut awalnya mengaku dari Front Pembela Islam (FPI).
Akan tetapi, ketika proses mediasi, massa tersebut tak mau disebut berasal dari FPI. "Ngakunya dia pakai FPI. Tapi dia nggak mau ngomong dari FPI, bilangnya 'bukan, Pak. Itu pribadi, Pak'," ujar Andi.
Sebelumnya, massa yang menggeruduk pengajian Gus Miftah tersebut naik ke panggung dan mengumandangkan kalimat takbir. "Ada pihak yang mencoba provokasi, sampai naik ke panggung. Mereka mengumandangkan kalimat Tauhid, lalu bawa bendera HTI macem-macem, FPI gitu," kata seorang panitia.
Sementara itu, saat ini Gus Miftah sudah berada di Polres Cianjur. Pembimbing Deddy Corbuzier ketika menjadi mualaf itu dievakuasi karena situasi di lokasi Tablig Akbar tidak kondusif untuk melanjutkan acara.
(wk/wahy)
