Bowo Sidik Akui Terima Uang Rp 600 Juta dari Bupati Minsel yang Gagal Jadi Menteri
Nasional

Sosok Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Tetty Paruntu kini tengah banyak disorot lantaran ia sempat diundang ke Istana Negara pada Senin (21/10) namun gagal menjadi Menteri Jokowi-Ma'ruf.

WowKeren - Mantan anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso mengaku telah menerima uang senilai Rp 600 juta secara bertahap dari Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu alias Tetty Paruntu. Penerimaan uang tersebut berkaitan dengan pengurusan pembangunan revitalisasi pasar dan kepengurusan Golkar.

Hal tersebut disampaikan Bowo kala diperiksa sebagai terdakwa kasus dugaan penerimaan suap dari pejabat PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK), pejabat PT Ardila Insan Sejahtera (AIS), dan penerimaan gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan. Bowo juga menyebut bahwa uang tersebut dititipkan Tetty lewat sesama kader Golkar yang juga merupakan rekan Bowo, Dipa Malik.

"Ya, langsung serahkan ketemu berdua (dengan Dipa). Cuma dibilang ini titipan dari Bu Tetty," jelas Bowo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada Rabu (23/10). "Saya buka di mobil, saya buka aja, Pak. Itu nilainya Rp 300 juta. Yang kedua juga sama Rp 300 juta. Waktu itu ada pergantian Ketua Umum yang Pak Setya Novanto kena masalah (hukum), ketua umumnya kan diganti Pak Airlangga Hartarto."

Bowo mengaku bahwa pemberian uang pertama sebesar Rp 300 juta dilakukan di Plaza Senayan. Sedangkan pemberian uang kedua dengan nilai yang sama dilakukan di Cilandak Town Square.

Pemberian uang tersebut dikaitkan Bowo kepada 2 peristiwa. Yang pertama adalah Tetty meminta bantuan Bowo agar bisa mendapat program bantuan revitalisasi pasar dari Kementerian Perdagangan.


"Kemudian Bu Tetty mintalah ke saya, tolong dibantu untuk kepentingan pasar. Saya bilang ya langsung saja ke Kemendag, karena itu ada aturan, ada juklak, juknisnya yang harus dipenuhi kabupaten tersebut," jelas Bowo. "Kemudian, secara tidak langsung memang ada bahwa setiap anggota Komisi VI itu ada suatu hak merekomendasikan kabupaten mana yang bisa dapat anggaran revitalisasi pasar. Nah kemudian Bu Tetty dapat dua pasar."

Sedangkan peristiwa kedua, Bowo mengaku dimintai bantuan agar Tetty tetap menjabat sebagai Ketua DPD Golkar. Namun, Bowo tidak menyebutkan daerahnya.

"Bersamaan dengan itu pun, saya diminta bantuan Bu Tetty untuk mengkomunikasikan dengan Pak Setya Novanto agar dia bisa menjadi Ketua DPD Golkar," terang Bowo. "Nah, kemudian apa pun kita bareng-bareng komunikasikan dia juga bisa menjadi Ketua DPD Golkar."

Di sisi lain, sosok Tetty kini tengah banyak disorot lantaran ia sempat gagal menjadi Menteri Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sebelumnya, Tetty sudah datang ke Istana Negara mengenakan kemeja putih pada Senin (21/10).

Tetty datang bersama dengan sejumlah tokoh yang diminta Jokowi untuk bergabung ke kabinet periode keduanya. Namun, Tetty rupanya tidak sampai bertemu dengan Jokowi dalam kesempatan tersebut dan dikabarkan gagal menjadi Menteri.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru