Gerindra Khawatir Menteri Agama Fachrul Razi Pakai Militer Hadapi Radikalisme
Nasional

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sodik Mudjahid menilai ruang lingkup tugas di Kementerian Agama jauh dari bidang kompetensi yang dikuasai oleh Fachrul.

WowKeren - Jenderal (Purn) Fachrul Razi telah resmi dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk mengemban amanah sebagai Menteri Agama. Terkait hal ini, Partai Gerindra memberikan tanggapannya.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengaku khawatir dengan hal itu. Ia khawatir jika Menag akan menggunakan pendekatan militer untuk melawan radikalisme. Ia menilai pendekatan militer tidak tepat ketika digunakan pada rakyat yang dicurigai sebagai kaum radikal.

"Menahan radikalisme, ini mengkhawatirkan," kata Sodik melalui keterangan tertulis, Rabu (23/10). "Sebagai seorang militer, (Fachrul) melakukan pendekatan militeris generalis terhadap rakyat yang dicurigai sebagai kaum radikal."

Menurutnya, ruang lingkup tugas di Kementerian Agama jauh dari bidang kompetensi yang dikuasai oleh Fachrul. Inilah yang membuatnya pesimis dengan kinerja kementerian tersebut ke depannya.


Meski demikian, ada satu bidang di Kemenag yang sesuai dengan kompetensi yang dikuasai Fachrul adalah terkait manajemen penyelenggaraan ibadah haji. Sebab dalam kegiatan tersebut diperlukan manajemen untuk keamanan.

"Soal pondokan, katering, keamanan, dan lain-lain," jelas Sodik. "Sebagai jenderal, (Fachrul) pasti andal dalam mobilisasi pasukan dan peralatan."

Meski demikian, ia yakin bahwa Fachrul memiliki kemampuan menata jajaran Kemenag sampai unit paling bawah, seperti menata sampai unit pasukan terkecil. Lebih lanjut, ia berharap agar Fachrul bisa membantu Jokowi mewujudkan reformasi birokrasi di Kemenag. Sebab menurutnya, birokrasi di lingkungan Kemenag adalah yang paling feodal.

"Kemenag selama ini paling lemah reformasi birokrasinya dan kultur birokrasinya sangat feodal," lanjut Sodik. "Kami berharap, sebagai seorang jenderal, (Fachrul) berani melakukan reformasi budaya dan perombakan budaya kerja yang produktif, efisien."

Sebelumnya, pemilihan Menteri Agama yang berasal dari latar belakang militer menuai protes dari para kiai. Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar NU (PBNU), KH Robikin Emhas menyatakan banyak kiai yang kecewa dengan terpilihnya Fachrul sebagai Menag yang baru. "Saya dan pengurus lainnya banyak mendapat pertanyaan terkait Menteri Agama," ujar Robikin dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait