Kabinet Banyak Disoal, Wapres Ma'ruf Amin Sigap Bongkar Proses di Balik Layar
Instagram/khmarufamin_
Nasional

Susunan anggota Kabinet Indonesia Maju yang telah dipilih Presiden Jokowi memang tak seratus persen diterima publik. Namun demikian Wapres Ma'ruf menegaskan pihaknya telah mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memilih.

WowKeren - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan komposisi Kabinet Indonesia Maju yang sedianya mendampingi pemerintahannya lima tahun ke depan. Sebanyak 34 menteri, 4 kepala lembaga setara kementerian, dan 12 wakil menteri telah dilantik pada pekan lalu.

Namun rupanya komposisi kabinet ini tak diterima semua pihak. Pasalnya ada beberapa nama yang dicopot kendati mendapat dukungan mayoritas masyarakat, namun di sisi lain terdapat banyak menteri yang dinilai kurang mumpuni.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun angkat bicara. Ma'ruf lantas bersedia mengungkap proses di balik layar pemilihan para punggawa presiden tersebut.

Menurut sang kiai, ia dan Jokowi bekerja sama dalam memilih anggota kabinet. Supaya lebih tepat sasaran, Ma'ruf mengaku dirinya dan Jokowi membagi dalam kriteria-kriteria tertentu.

"Kami bicarakan kriteria menteri seperti apa, yaitu menteri yang terdiri dari parpol dan profesional," ujar Ma'ruf dalam program wawancara bertajuk "Direct Message", Selasa (29/10). "Kemudian yang mencerminkan kedaerahan, kemudian laki-laki dan perempuan, yang tua dan yang muda."


Kriteria itu lalu dimasukkan ke dalam ranking yang sudah disiapkan. Kemudian dipilihlah sosok yang paling memenuhi kriteria tersebut.

"Enggak harus berunding (secara langsung) seperti itu," tutur Ma'ruf, dilansir dari laman Liputan 6, Rabu (30/10). "Jadi tidak sulit (memilih), yang penting (memenuhi) kriterianya, tidak pada orangnya."

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf pun turut berkomentar soal perubahan gaya hidupnya usai menjadi RI 2. Ia mengaku sedikit terkejut dan masih menyesuaikan diri dengan ketatnya pengamanan, yang tak hanya mengawal dirinya tetapi juga seluruh keluarganya.

"Kalau keluhan, adalah. Biasanya bebas, sekarang dikawal. Agak keki, ribet," jelasnya. "(Tapi) karena itu aturan, ya sudah ikuti saja."

Namun ia mengaku tak ada perubahan agenda sehari-hari kendati telah menjadi kepala negara. Menurutnya selama ini ia juga sebenarnya sama sibuknya, namun tetap keluarga menjadi prioritas baginya. Ia pun mengaku masih menyempatkan diri untuk berolahraga atau mengunjungi pesantren-pesantren di sejumlah daerah.

"Saya kan sudah biasa sibuk. Jadi sebenarnya hampir tidak berbeda," pungkasnya. "Misalnya selesai kantor, ketemu keluarga. Ngobrol macam-macam."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru