Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui apa saja yang sudah dilakukan oleh tim tersebut untuk berkontribusi pada pembangunan.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 30 Oktober 2019 - 11:10 WIB
WowKeren - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ikut angkat bicara terkait Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Menurutnya, TGUPP perlu dievaluasi.
Pasalnya, anggaran gaji para anggota TGUPP yang diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah boleh dibilang cukup fantastis. Evaluasi diperlukan untuk menunjukkan transparansi ke publik terkait kinerja tim tersebut.
"Oleh sebab itu, dievaluasi saja," kata Djarot dilansir dari Okezone, Rabu (30/10). "Kan bisa dievaluasi kinerjanya setelah 2 tahun bekerja. Evaluasi kan bisa di DPRD, bisa pak gubernur evaluasi."
Seperti diketahui, pada tahun 2019 dana untuk gaji anggota TGUPP yang berjumlah 67 orang itu mencapai Rp 18,99 miliar. Sedangkan untuk tahun ini, anggaran tersebut rencananya akan naik menjadi Rp 21 miliar.
Oleh sebab itu, perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui apa saja yang sudah dilakukan oleh tim tersebut untuk berkontribusi pada pembangunan. "Ada enggak percepatannya? Makanya perlu dievaluasi kinerjanya," tegas Djarot.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta sempat menyoroti anggaran TGUPP yang kian meningkat namun tidak dibarengi dengan hasil kerja yang nyata. Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Gembong Warsono menilai anggaran akan sia-sia saja lantaran kinerja TGUPP yang dinilai tak berdampak kepada masyarakat alias nol.
"Maka sebaiknya anggaran TGUPP di drop saja," ujar Gembong, Kamis (3/10). "Kalaupun tetap harus ada TGUPP maka alokasi anggaran melekat pada anggaran operasional gubernur, sehingga tidak membebani APBD."
Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPRD DKI Jakarta dari F-PSI, William Aditya. Menurutnya, TGUPP lebih baik dibubarkan lantaran anggaran yang diperlukan terlalu besar tetapi tak memberi manfaat nyata. "Iya menurut saya pemborosan. Bubarkan saja kalau output-nya tidak ada dan tidak bisa diawasi," ungkapnya.
(wk/zodi)
