Baru Dilantik, Ketua MPR Ungkap Potensi Kabinet Bakal Segera Direshuffle
Nasional

Presiden Joko Widodo telah melantik Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/10), kemudian dilanjut dengan pelantikan tambahan 12 anggota pada Jumat (25/10). Namun baru sepekan bekerja, wacana reshuffle kabinet sudah mengemuka.

WowKeren - Kabinet Indonesia Maju baru saja dilantik pada Rabu (23/10) pekan lalu. Namun baru sepekan bekerja, rupanya sudah ada kemungkinan kabinet tersebut akan mengalami reshuffle.

Informasi ini disampaikan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Menurut Bambang, ada kemungkinan Presiden Joko Widodo akan mengganti sejumlah menterinya dalam jangka waktu enam bulan ke depan.

"Tidak menutup kemungkinan akan di reshuffle dalam enam bulan ke depan," ujar politikus yang akrab dipanggil Bamsoet itu dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (31/10). Bila merujuk pada riwayat pemerintahan Jokowi di periode pertama, reshuffle memang sudah dilaksanakan setelah kabinet berusia sepuluh bulan, yakni pada Agustus 2015.

Namun demikian, Bamsoet enggan merinci alasan di balik potensi reshuffle tersebut. Namun secara tersirat ia menyinggung perihal komposisi menteri yang saat ini masih minim kaum hawa.


Untuk diketahui, Kabinet Indonesia Maju hanya diramaikan dengan lima menteri perempuan. Jumlah ini jauh lebih sedikit apabila dibandingkan dengan Kabinet Indonesia Kerja yang dibentuk Jokowi pada periode 2014-2019. Bamsoet sendiri mengaku berharap setidaknya ada delapan menteri perempuan yang akan mengisi kabinet.

"Pada nanti enam bulan ke depan manakala ada evaluasi dan reshuffle, anggota kabinet yang hanya lima wanita atau perempuan pada hari ini, bisa bertambah seperti yang lalu," ujar politikus Golkar itu, dilansir dari CNN Indonesia. "Sekurang-kurangnya delapan perempuan untuk mengisi kabinet hasil reshuffle yang akan datang."

Bamsoet pun mengaku yakin keberadaan menteri perempuan dapat memberi dampak positif di pemerintahan Indonesia. Sebab menurutnya perempuan dapat juga berperan besar dalam pembangunan negara. Ia pun berharap sang presiden bisa menempatkan menteri perempuan di pos kementerian yang strategis.

"Perempuan memiliki tanggung jawab yang strategis dalam bidang politik untuk menggerakkan masyarakat Indonesia kepada perubahan sistem yang lebih maju dan berkeadilan," pungkasnya. "Untuk mengantarkan Indonesia kepada kehidupan yang lebih adil makmur dan sejahtera."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru