APBD DKI Banyak Kejanggalan, 2 Menteri Ini Siap Turun Tangan
Nasional

Rancangan APBD DKI Jakarta 2020 menuai perhatian banyak pihak lantaran banyaknya kejanggalan yang dijumpai. Belakangan pembahasan makin panas usai Gubernur Anies Baswedan menyalahkan sistem warisan dari era sebelumnya.

WowKeren - Baru-baru ini masyarakat dibuat heboh dengan rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Pasalnya sejumlah kejanggalan ditemukan dalam RAPBD tersebut, seperti pengadaan lem aibon yang menelan biaya Rp82 miliar atau ballpoint yang menghabiskan Rp124 miliar.

Pembahasan pun melebar dan melibatkan tiga gubernur sekaligus. Sebab Gubernur Anies Baswedan menilai kejanggalan yang terjadi akibat sistem e-budgeting warisan pendahulu, yang belakangan langsung ditepis keras oleh dua mantan gubernur, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot SH.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun ikut buka suara. Tak ingin masalah semakin berlarut-larut atau terulang ke depannya, Sri Mulyani pun mengaku bakal turun tangan mengatasi hal tersebut.

Ia pun mengaku siap menggandeng pihak lain untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Yakni menggandeng Kementerian Dalam Negeri untuk meningkatkan kualitas dari APBD.

"Kita nanti akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri," ujar Sri Mulyani kala dijumpai di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (1/11). "Di dalam meningkatkan kualitas dari APBD tentunya."


Lebih lanjut, Sri Mulyani pun menyatakan akan mengoordinasikan berbagai hal untuk menunjang hal tersebut. "Dan berbagai hal nanti akan kita koordinasikan bersama," imbuhnya, seperti dilansir dari laman Detik Finance.

Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian pun sudah sempat memberikan pendapatnya. Tito mengaku akan berbicara dengan Anies terkait hal tersebut.

Namun demikian ia belum ingin mengintervensi lebih lanjut. Pasalnya masih ada mekanisme internal yang bisa dilakukan oleh pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Saya kan baru juga. Nanti saya komunikasikan dengan Pak Gubernur," ujar Tito, dilansir Detik News. "Saya sendiri kan baru. Bicara dengan Pak Anies dan Pak Prasetio (Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi). Saya kan kenal baik dua-duanya."

"Kita lihat saja nanti. Kan masih ada mekanisme internal di sana," imbuhnya. "Ada inspektoratnya, ada kajian di DPRD-nya. Kita belum mengintervensi sampai ke sana dulu."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru