2 Anak Buah Anies Baswedan Resign, Gerindra: Mereka Sudah Tak Sanggup
Nasional

Politikus Partai Gerindra M Taufik yakin bahwa pembahasan anggaran antara eksekutif dan legislatif tidak akan terganggu. Ia menuturkan bahwa resign adalah hak setiap orang.

WowKeren - Sejumlah anggaran Pemprov DKI yang dinilai janggal masih menjadi perbincangan hangat. Bagaimana tidak, jumlah anggaran tersebut sangat besar hingga menimbulkan pertanyaan bagi sejumlah pihak.

Namun, siapa sangka jika di tengah ramainya polemik anggaran tersebut dua kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta justru memilih untuk mengundurkan diri. Hal ini pun mendapat tanggapan dari politikus Partai Gerindra M Taufik.

"Saya belum lihat," kata Taufik, Jumat (1/11). "Kalau anggaran kan ada tahap penyisiran. Tapi, kalau orang mundur ya sudah. Pertama, orang tersebut merasa nggak sanggup."

Meski demikian, Taufik yakin pembahasan anggaran antara eksekutif dan legislatif tidak akan terganggu. "Itu hak orang. (Bisa diganti) karena kan ada Sekdis (Sekretaris Dinas)," ujarnya.


Dilansir dari Detik, dua kepala dinas yang mundur adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) DKI, Edy Junaedi dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sri Mahendra. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa Mahendra telah mengajukan pengunduran diri tersebut secara langsung ke dirinya.

"Jadi Pak Mahendra kemarin beliau menyampaikan kepada saya dan beliau sampaikan bahwa dia akan aktif di sana dan di sini," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat. "Dia memilih untuk orang lain. Saya bilang putusan itu kita hormati, Pak Mahendra."

Sedangkan untuk Edy, Anies mengaku telah menerima surat pengunduran diri. Meski demikian, ia tak tahu pasti alasan Edy. "Adapun terkait Pak Edy, beliau belum pernah ketemu saya, belum pernah menyampaikan. Beliau menyerahkan surat pengunduran diri, tapi belum ketemu dan belum ada informasi lebih jauh," tutur Anies.

Sejauh informasi yang ia dapat, Edy sedang tidak berada di Jakarta karena harus menjenguk orang tuanya yang sedang sakit. "Jadi kebetulan saja waktunya bersamaan," tutur Anies.

Terkait sejumlah anggaran janggal yang mengundang perhatian itu, Anies mengatakan bahwa dirinya telah membentuk tim khusus. Tim ini bertugas menyelidiki oknum pegawai yang melakukan input data hingga memunculkan kejanggalan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait