BPJS Sebut Kenaikan Iuran Lebih Murah dari Pulsa, PAN: Jangan Sederhanakan Masalah
Nasional

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Saleh Partaonan Daulay meminta agar Dirut BPJS Kesehatan Fahmi Idris memiliki alasan rasional untuk membenarkan kenaikan iuran.

WowKeren - Kenaikan iuran BPJS Kesehatan masih menjadi perbincangan. Tak sedikit pihak yang mengeluhkan bahwa kenaikan tarif tersebut cukup memberatkan.

Terkait hal ini, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris menilai bahwa kenaikan iuran tersebut masih lebih murah dibanding harga pulsa. Sontak saja, pernyataan ini mendapat respons keras dari Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay.

Menurut Saleh, Fahmi terlalu menyederhanakan masalah. Ia meminta agar Dirut BPJS tak hanya melihat masalah dari kacamata penduduk perkotaan, sebab di Indonesia juga banyak masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.

"Itu terlalu menyederhanakan masalah. Jangan melihat masyarakat Indonesia hanya di perkotaan," kata Saleh, Sabtu (2/11). "Tapi lihat jugalah mereka yang ada di daerah-daerah terpencil. Jangankan beli pulsa, untuk memenuhi kebutuhan hidup saja mereka masih banyak yang kesulitan."


Saleh menilai bahwa kurang bijak jika membandingkan kebutuhan masyarakat akan kesehatan dengan kebutuhan pulsa. Sebab, hal itu kurang relevan. Ia menjelaskan bahwa semisal seseorang tidak mampu membeli pulsa maka tetap bisa melanjutkan hidup. Berbeda dengan jika orang tersebut tidak memiliki akses terhadap kesehatan.

"Lagi pula, kebutuhan terhadap pulsa dan kebutuhan terhadap kesehatan sangat tidak sebanding," tegas Saleh. "Kalau tidak bisa beli pulsa, orang masih bisa hidup, bisa tertawa, bisa bekerja, dan bisa beraktivitas. Tetapi, kalau tidak punya akses pada kesehatan, orang bisa susah, bisa miskin, bahkan bisa meninggal."

Saleh menilai pernyataan Fahmi yang mengusulkan agar masyarakat menabung Rp 2.000 sehari tidaklah tepat. Sebab, masih banyak masyarakat miskin di luar sana yang bahkan masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Jangankan menabung, beli beras pun sering sekali kesulitan," lanjut Saleh.

Lebih lanjut, ia meminta agar Fahmi memiliki argumen yang lebih rasional untuk membenarkan kenaikan iuran BPJS. "Dengan begitu, masyarakat bisa memiliki pemahaman yang baik dan rela menerima keputusan itu," lanjut Saleh."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait