Dua orang remaja di Makassar, Sulawesi Selatan diciduk oleh polisi setempat. Pasalnya kedua remaja tersebut melakukan aksi prank pocong yang membuat warga sekitar menjadi resah.
- Nidya Putri
- Minggu, 03 November 2019 - 16:40 WIB
WowKeren - Polrestabes Makassar menangkap dua orang remaja yang tengah melakukan aksi prank hantu pocong di malam hari. Kedua remaja tersebut diketahui menakut-nakuti para pengandara motor yang melintas di malam hari.
"Kami dari tim Penikam (Penindakan Gangguan Kamtibmas) Polrestabes Makassar berdasarkan informasi yang kami terima di satu daerah di Jalan Banta Bantaeng ada dua remaja yang menakuti-nakuti warga yang lewat di situ," ujar ujar Katim Penikam Polrestabes Makassar, Ipda Arif Muda,Minggu (3/11).
Kedua remaja tersebut langsung diciduk oleh petugas sesaat setelah melakukan aksi video prank-nya tersebut. "Mereka menggunakan kain putih menyerupai pocong. Pada saat kami di TKP, kami temukan dua remaja itu."
Bersamaan dengan penangkapan tersebut, polisi juga menyita kain putih untuk menjadi pocong,dan senjata tajam jenis anak panah dari salah satu pelaku. "Saat diperiksa satu remaja membawa busur dan pelontar, satu lagi ditemukan pakaian putih yang digunakan sebagai pocong," ungkap Arif.
Dari hasil interogasi yang dilakukan polisi, diketahui jika kedua remaja tersebut malakukan aksi menakut-nakuti pengendara motor hanya untuk dokumentasi pribadi saja. "Motifnya adalah dia cuma menakuti orang yang lewat. Adapun yang ditemukan dari HP anak itu belum sempat di-upload di media sosial, jadi video itu untuk dokumentasi mereka," papar Arif.
Menurut salah satu dari pemeran pocong tersebut mengaku jika mereka telah melakukan prank hantu pocong palsu tersebut sebanyak dua kali. "Saya baru dua kali jadi pocong. (lokasinya) pindah-pindah biasa (jalan) landak biasa disitu (jalan banta-bantaeng)," kata remaja tersebut saat dimintai keterangan oleh polisi.
Diketahui kedua remaja tersebut diciduk oleh polisi setelah warga sekitar melaporkan aksi pocong jadi-jadian ini. Pasalnya, warga sekitar menilai jika aksi jahil yang dilakukan remaja ini sangat meresahkan.
"Memang sih pengakuannya masyarakat, kegiatannya setiap malam itu selalu menakut-nakuti dengan menggunakan (dandanan) pocong," jelas Arif. "Tadi malam kebetulan aksi (prank pocong) lagi, ya warga langsung melaporkan." Namun sejauh ini polisi masih belum memutuskan apakah kedua remaja tersebut akan ditahan atau malah dikembalikan ke orang tuanya masing-masing.
(wk/nidy)
