Menpora Gagal Sidak Karena Pintu Stadion GBT Terkunci, Ini Penjelasan Pemkot Surabaya
Nasional

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali mendatangi GBT pada Minggu (3/11) untuk melihat persiapan stadion yang digadang-gadang menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 tahun 2021 tersebut.

WowKeren - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali diketahui gagal sidak ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Minggu (3/11). Pasalnya, Zainuddin gagal masuk ke Stadion GBT yang pintunya terkunci.

Kala itu, sejumlah pejabat yang mendampingi Zainuddin sudah mencoba untuk mengecek sekitar GBT. Namun, tidak ada satu pun pejabat dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya yang ditemukan di GBT untuk menyambut kedatangan Menpora. Hanya ada Kepala Dispora Jawa Timur, Supratomo, yang ikut menyambut Menpora.

Zainuddin sendiri mendatangi GBT untuk melihat persiapan stadion yang digadang-gadang menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 tahun 2021 tersebut. "Mereka yang berkomunikasi dengan (Dispora Pemkot) Surabaya. Memang ini tertutup (pintunya). Dan enggak ada kabar," ujar Zainuddin sembari menunjuk Supratomo yang berada di sampingnya.

Menurut Zainuddin, dirinya tetap datang melaksanakan sidak tersebut meski tidak ada kabar dari Pemkot Surabaya atau Dispora Kota Surabaya. "Enggak ada kabar, tapi saya datang saja. Kan ini kewajiban kita," tutur Zainuddin."

Menanggapi hal ini Pemkot Surabaya pun memberikan klarifikasi. Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, menilai ada miskomunikasi dalam sidak Menpora tersebut.


Pasalnya, Pemkot Surabaya tidak menerima informasi bahwa Menpora akan berkunjung ke GBT. Febri bahkan mengaku baru mengetahui kedatangan Menpora ke GBT dari awak media.

"Saya mendampingi Ibu Wali Kota sepanjang siang hari. Sama sekali tidak ada informasi mengenai kunjungan Menpora," terang Febri. "Tiba-tiba ada wartawan yang telepon saya menginformasikan bahwa Menpora sudah di GBT."

Menurut Febri, dari segi keprotokolan, Pemkot Surabaya tentu akan menyambut serta mendampingi pejabat negara yang datang berkunjung, terlebih level Menteri. "SOP di kami pasti didampingi, hanya saja sama sekali tidak ada informasi mengenai hal itu," ujar Febri.

Oleh sebab itu, Febri berharap agar komunikasi bisa diperbaiki ke depannya. Sehingga insiden serupa tidak terulang kembali. "Kami selalu terbuka dan siap berkoordinasi dengan semua pihak," pungkas Febri.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Surabaya, Edi Santoso. Menurut Santoso, pihaknya tidak menerima informasi terkait kunjungan Menpora.

"Saya siang itu posisi baru pulang dari Nganjuk. Setelah sampai di Surabaya, saya cek HP, baru tahu banyak sekali panggilan tak terjawab," jelas Edi. "Ternyata itu terkait kunjungan Menteri."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru