Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belakangan ini ramai dikritik soal rancangan anggaran DKI Jakarta untuk tahun 2020. Politisi Demokrat Andi Arief pun membagikan pemikirannya.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 05 November 2019 - 10:03 WIB
WowKeren - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief, memberikan pandangannya terkait Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menurutnya kerap diserang akhir-akhir ini. Andi menilai bahwa kelompok yang kini menyerang Anies sama dengan kelompok yang pernah menyerang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Diketahui, Anies belakangan ini ramai dikritik soal rancangan anggaran DKI Jakarta untuk tahun 2020. Pasalnya, rencana anggaran tersebut berisi sejumlah dana yang kurang masuk akal, seperti anggaran sebesar Rp 82,8 miliar untuk lem Aibon atau anggaran sebesar Rp 124 miliar untuk ballpoint.
"Serangan" untuk Anies tersebut lantas dinilai Andi sebagai cara untuk mempermudah negosiasi. Andi bahkan menduga bahwa Anies akan diajak bergabung dengan pemerintah hingga dijadikan Menteri Pertahanan seperti Prabowo.
"Menarik ini serangan pada @aniesbaswedan datang dari kelompok yang sama saat menyerang Pak Prabowo," cuit Andi pada Selasa (5/11). "Saya duga inilah cara mempermudah negosiasi, ujungnya akan terbaca. Minimal Anies akan jadi Menhan."
Dugaan Andi tersebut lantas dibanjiri oleh komentar warganet. Ada yang tertarik dengan pemikiran Andi tersebut, namun ada pula yang menilai bahwa sang politisi hanya berlebihan saja.
"Menarik mengikuti cara @AndiArief__ merekonstruksi serangan terhadap Gubernur @aniesbaswedan. Kritik atas kritik. Romantika dialektika," komentar akun @da***hs. "Hahaha. Setiap yg diserang bakal jadi Menhan..hahaha," timpal akun @Ge***da. "Jamgan Lebay @AndiArief__ emang nya Lu sekarang jadi Peramal @AndiArief__ menggantikan Mama Laurent ya @AndiArief__," tambah akun @aj***la.
Di sisi lain, media sosial baru saja dihebohkan dengan meme joker Anies yang diunggah oleh seorang dosen Universitas Indonesia bernama Ade Armando. Menurut Ade, dirinya berniat menyindir sang Gubernur terkait dengan kejanggalan RAPBD.
Meme tersebut dilengkapi dengan tulisan "Gubernur Jahat Berawal Dari Menteri yang Dipecat". Akibatnya, Ade dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh anggota DPD RI Fahira Idris.
(wk/Bert)
