Ade Armando mengaku tidak masalah apabila aksinya mengunggah meme 'Joker' Anies Baswedan mempengaruhi kariernya di kampus. Ia juga mengaku siap apabila UI benar-benar memberhentikannya.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 06 November 2019 - 12:37 WIB
WowKeren - Belakangan ini, desakan pemecatan dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando ramai digaungkan. Desakan tersebut digaungkan mulai dari tagar di media sosial hingga petisi di situs change.org.
Ade sendiri mengaku tidak masalah apabila aksinya mengunggah meme "Joker" Gubernur DKI Anies Baswedan mempengaruhi kariernya di kampus. Ia juga mengaku siap apabila UI benar-benar memberhentikannya.
"Saya sekolah tinggi itu dibiayai rakyat. Saya itu berutang pada rakyat," tutur Ade dilansir CNN Indonesia pada Rabu (5/11). "Kalau gara-gara ini misalnya sampai harus berhenti mengajar, ya enggak apa-apa juga."
Menurut Ade, dirinya masih bisa bekerja di bidang lain. Contohnya adalah menulis buku, membuat penelitian, hingga mengajar di kampus lain. "Jadi enggak masalah sama sekali," jelas Ade.
Ade menegaskan bahwa apa yang dilakukannya, termasuk mengunggah meme "Joker" Anies, adalah tugasnya sebagai akademisi untuk memperjuangkan kebenaran. Sebelumnya, Ade juga pernah menyebut dirinya mengunggah meme itu dengan maksud menyindir sang gubernur terkait dengan kejanggalan RAPBD.
"Saya itu dari dulu adalah orang yang terlibat dalam perlawanan melawan korupsi, termasuk di UI," tegas Ade. "Kalau untuk itu saya mendapatkan ancaman seperti saya akan dipecat, atau saya diserang, ditakut-takuti, ya enggak apa-apa juga."
Terkait dengan petisi pemecatannya yang kini telah diteken puluhan ribu orang, Ade menilai hal tersebut merupakan hak setiap warga negara. Ia mengaku ingin melihat sejauh mana petisi tersebut efektif untuk mengeluarkan dirinya dari UI.
"Maka mereka berusaha membungkam, memaksa saya untuk berhenti bicara dengan cara mengancam melalui petisi," pungkas Ade. "Tiap hari juga saya menerima berbagai (pesan) WhatsApp, memaki-maki saya. Tapi biasa lah, enggak apa-apa."
Di sisi lain, Ade sendiri kini juga sudah dilaporkan ke polisi oleh anggota DPD RI Fahira Idris dengan tuduhan pelecehan terhadap aparat pemerintah. Namun, Ade mengaku siap menghadapi laporan tersebut dan mengaku ada banyak kuasa hukum yang bersedia mendampinginya.
(wk/Bert)
