Deddy Mizwar 'Hijrah' ke Partai Baru Fahri Hamzah, Andi Arief Langsung Nyinyir
Instagram/Twitter
Nasional

Keluar dari PKS, kini Fahri Hamzah sudah bernaung dalam partai baru yang dibentuknya, bertajuk Partai Gelora. Partai itu pula yang menjadi 'pelabuhan' selanjutnya aktor-politikus Deddy Mizwar.

WowKeren - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah diketahui sudah meninggalkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah menaungi karier politiknya selama ini. Kini bersama mantan Presiden PKS, Anis Matta, Fahri telah resmi mendirikan partai politik baru bertajuk "Gelora" alias Gelombang Rakyat.

Partai yang baru berumur jagung ini rupanya langsung menarik perhatian beberapa politikus yang sudah lama malang melintang. Salah satu yang dikabarkan akan merapat ke Partai Gelora adalah mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

Lewat cuitannya pada Rabu (6/11) pagi, Deddy mengisyaratkan bakal pindah ke partai tersebut. "GELORA... Perjalanan baru.. visi baru... arah baru..." demikian isi cuitan Deddy.

Deddy Mizwar \'Hijrah\' ke Partai Baru Fahri Hamzah, Andi Arief Langsung Nyinyir

Twitter

Tak ayal cuitannya ini pun menuai reaksi dari Partai Demokrat yang notabene telah menaungi karier politiknya. Salah satunya dari Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat, Andi Arief. Disampaikan lewat Twitter, seperti telah diduga, Andi pun memberikan reaksi "miring" atas rencana tersebut.

Andi menuding Partai Gelora lah yang telah "merebut" Deddy dari Demokrat. Tak hanya itu, Andi pun menilai Gelora telah salah merekrut kader lantaran Deddy bukanlah tokoh yang tanpa loyalitas terhadap partainya.


"Kalau menggoda dan mengumpulkan milik orang lain artinya memang itu Gelanggang Orang Rapuh (Gelora)," tulis Andi pada Kamis (7/11) pagi. Ia pun sempat "memelintir" kepanjangan Gelora dengan menyesuaikan terhadap kondisi antara seluruh pihak terkait.

"Saya tidak memerangi Partai Gelora, cuma mau menantang cara berfikir merekrut dan membajak kader," imbuhnya. "Mana mungkin ada arah baru dengan orang lama yang tanpa loyalitas seperti Dedi Mizwar. Agar, Gelora tidak jatuh di garis start."

Tak hanya itu, Andi pun semakin gencar memberikan komentar nyinyir kepada partai baru tersebut dengan menyajikan perbandingan. Adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dijadikannya tolok ukur pembanding.

Menurutnya, Partai Gelora seharusnya meniru PSI yang berjuang keras dari nol dengan mengajak orang-orang baru. Bukan dengan "membajak" kader yang sudah matang di partai lain.

"Tirulah PSI, mereka mengajak orang baru, mendidiknya, sampai mengerti politik," kata Andi. "Bukan mengggelorakan jalan mudah, murah, dan gak mau lelah dengan pembajakan."

Berbeda dengan sikap Andi yang nyinyir, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean justru menyambut baik rencana Deddy tersebut. Ferdinand bahkan mengucapkan terima kasih atas segala pengabdian Deddy selama ini.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru