Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut bahwa dirinya saja tidak pernah dirangkul erat oleh Ketum Partai NasDem Surya Paloh seperti saat bersama Presiden PKS Sohibul Iman.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 07 November 2019 - 14:36 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo sempat menyoroti rangkulan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Presiden Jokowi mengatakan bahwa dirinya saja tidak pernah dirangkul erat Surya Paloh seperti saat bersama Sohibul Iman.
"Saya tidak tahu maknanya apa," kata Jokowi dalam pembukaan peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan pada Rabu (6/11). "Tetapi rangkulannya itu tidak seperti biasanya. Tidak pernah saya dirangkul oleh Bang Surya seerat dengan Pak Sohibul Iman."
Pernyataan Jokowi tersebut lantas dianggap PKS sebagai sekadar gurauan belaka. Namun karena Jokowi adalah Presiden RI, maka ada sejumlah pihak yang memaknai gurauan tersebut secara berbeda.
"Pak Jokowi gurau saja," tutur Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, dilansir detikcom pada Kamis (7/11). "Tapi namanya Presiden, guraunya pun ditafsir banyak pihak."
Menurut Mardani, PKS memang selalu menjaga silaturahmi dengan pimpinan partai lain, termasuk NasDem. Oleh sebab itu, Mardani mempersilakan Jokowi untuk menyusul Surya Paloh menyambangi kantor DPP PKS.
"PKS selalu menjaga silaturahim dengan semua pihak. Apalagi ada tetamu yang datang mesti disambut," jelas Mardani. "Kalau Pak Jokowi mau silaturahim ke PKS pun, akan kami terima. Mesti kita biasakan hubungan antar elite selalu rukun, pelukan itu menyejukkan."
Selain itu, Mardani juga menjelaskan pelukan erat antara Surya Paloh dan Sohibul Iman dengan kiasan. Mardani juga mengaitkan hal tersebut dengan isu bagi-bagi kursi.
"Kalau dua hati bertemu, semua tampak lepas," ujar Mardani. "Karena kita tidak berbincang tentang bagi-bagi kursi."
Sebelumnya, hal senada juga telah diutarakan oleh Surya Paloh sendiri. Ia memuji bahwa Jokowi memiliki selera humor yang tinggi.
"Masa kalian enggak tanggap?," kata Paloh di Hotel Sultan, kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (6/11). "Pak Jokowi itu sense of humor yang tinggi, hahaha.."
(wk/Bert)
