Laporan Hotman Paris Hutapea untuk Andar Situmorang dengan pasal pencemaran nama baik dikabarkan telah naik ke kejaksaan. Namun Andar malah mengatakan sebaliknya.
- Lailatul Maghfiroh
- Kamis, 07 November 2019 - 17:26 WIB
WowKeren - Diketahui bahwa sebelumnya Andar Situmorang sempat mengungkapkan kepada publik bahwa dirinya menuding Hotman Paris Hutapea menggunakan narkoba. Bukan hanya itu, Andar dan Farhat Abbas juga sempat menuding bahwa Hotman terlibat dalam sebuah video porno.
Menanggapi hal tersebut, Hotman langsung bersikap tegas dengan melaporkan Andar ke kantor polisi sejak tanggal 14 Agustus 2019 lalu. Hotman merasa nama baiknya menjadi tercemar dengan berbagai tudingan kurang menyenangkan tersebut. Kendati demikian, ia melaporkan Farhat dan Andar dengan pasal pencemaran nama baik.
Lantas kabarnya baru-baru ini, laporan tersebut dikabarkan telah sampai ke tahap penyidikan. “Laporan terhadap Andar Situmorang sdah naik dari penyelidikan jadi penyidikan,” ujar Hotman Paris Hutapea seperti dilansir dari tayangan “Silet” di RCTI, Kamis (7/11).
Sementara itu, kuasa hukum Andar Situmorang, Septian Aji menyebut jika kliennya hingga saat ini masih berstatus sebagai saksi. “(Andar Situmoang) sebagai saksi atas laporan Hotman Paris,” ujar Septian.
Namun Andar menganggap laporan tersebut rancu, usai Polda Metro Jaya hentikan tudingan Farhat Abbas terhadap Hotman terkait video porno. “Saya dapat dari penyidik Polda Metro bahwa perkara ini sudah sampai ke tingkat kejaksaan,” papar Septian. “Sudah diberitahukan sudah sampai ke penyidikan mengenai pasal yang UU ITE ya, tapi kok kita masih agak rancu juga ya.”
Di sisi lain, Andar sendiri mengaku bahwa ia belum mendapatkan surat panggilan dari pihak kepolisian. Terutama soal surat yang menyatakan bahwa laporan soal Hotman mengunggah video porno dihentikan penyidikannya oleh polisi.
“Saya sampai sekarang belum ada lihat tuh suratnya. Saya nggak bilang nggak benar, saya belum lihat suratnya,” ujar Andar melalui via telpon. “Orang suratnya saya belum dapat kok, sudah dihentikan atau tidak, saya belum dapat.”
(wk/lail)
