Peta politik Indonesia diramalkan bakal berubah menyusul semakin mesranya NasDem dengan pihak oposisi. Perubahan ini pun memunculkan pilihan paslon yang tak diduga di Pilpres 2024.
- Elvariza Opita
- Jumat, 08 November 2019 - 09:11 WIB
WowKeren - Belum ada sebulan sejak Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 resmi dilantik, publik tampaknya sudah mulai membicarakan perihal Pemilihan Presiden lima tahun mendatang. Bukan tanpa alasan, sebab kekinian peta politik Indonesia mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Pihak-pihak yang selama ini dikenal akur justru beberapa waktu belakangan terlihat saling menjauh. Sebaliknya, kubu yang selama ini dikenal saling berseberangan justru kian merapat dan bahkan sampai berpelukan "mesra".
Perubahan ini pun diikuti asumsi bahwa tahun 2024 mendatang akan ada perubahan peta koalisi dan oposisi. Otomatis bakal pasangan calon yang mungkin diusung dalam Pilpres 2024 juga diramalkan akan berbeda.
Salah satu yang ikut meramal demikian adalah warganet Twitter dengan akun @kurawa. Rudi Valinka, pemilik akun tersebut, berasumsi akan ada dua paslon yang cukup mengejutkan di Pilpres 2024.
Paslon pertama adalah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang akan dipasangkan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani. Sedangkan paslon kedua adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kemungkinan akan dipasangkan dengan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
"Prabowo - Puan diusung PDIP, Gerindra dan Golkar hampir menutup peluang partai2 kecil lainnya utk bisa mengajukan capres alternatif karena terhambat minimum treeshold 20%," tulisnya mengasumsikan situasi. "Anies baswedan dan Jend (purn) gatot nurmantyo diusung oleh PKS, Nasdem dan satu lagi partai pelengkap bisa dari PAN atau PPP."
Sejatinya, ungkap Rudi, ada potensi NasDem akan mengajukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai pasangan Anies. Namun menurutnya Gatot memiliki lebih banyak poin plus untuk menguatkan paslon ketimbang Ridwan.
"PKB dan Demokrat serba salah jika hendak mengajukan capres sendiri tidak mencukupi," lanjutnya. "Terkecuali berhasil 'membajak' PPP utk bisa membelot ikut mereka jika terjadi maka AHY akan dimajukan dengan cawapresnya Cak Imin."
Cuitan Rudi ini pun langsung menarik perhatian masyarakat luas, apalagi karena ia melampirkan polling agar warganet bisa memilih "jagoan" masing-masing. Diunggah pada Jumat (8/11) pukul 07.38 WIB, polling itu sendiri sudah diramaikan oleh lebih dari dua ribu warganet. Ratusan komentar pun ia dapatkan dari polling yang cukup kontroversial tersebut.
Kendati besar kemungkinan prediksi ini benar terjadi lima tahun mendatang, rupanya banyak warganet yang menolak kedua paslon tersebut. Mereka kompak "menangis" dan mengajukan jagoan masing-masing.
Tak hanya itu, sebagian besar di antara mereka pun dengan tegas menyatakan bakal golput alias tidak memilih bila benar dua paslon itulah yang maju di Pilpres 2024. Akibat kekompakan pilihan ini, kata kunci "Golput" diketahui masuk daftar sepuluh besar Trending Topic Indonesia.
"Kur ga ada kemungkinan lebih dari 2 PasLon kah? Ini zonk semua dua duanya," ujar @Vis******nt. "Pilihannya kok gak nikmat ya.??" imbuh @Cand********ers.
"Saya pilih capres-wapresnya : Ganjar Pranowo - Tito Karnavian," tulis @BangB******zz, mengajukan "duet maut" Gubernur Jawa Tengah dan Menteri Dalam Negeri tersebut. "Ganjar Pranowo - Tri Rismaharini. Klo saya pribadi ini sementara, dan masih lama 2024 blm tau jga nanti klo muncul org yg menonjol lainnya," timpal @NS*****ib.
(wk/elva)
