Komisi X DPR RI 'Bela' Mendikbud Nadiem Makarim Dari Fadli Zon
Nasional

Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, Nadiem Makarim adalah sosok yang cepat belajar dan penunjukkannya sebagai Mendikbud sudah tepat.

WowKeren - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, sempat menyuarakan kekhawatirannya terhadap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Fadli pun mengingatkan agar Nadiem tak memperlakukan pos kementeriannya bak tempat berjudi dan sekadar coba-coba.

Menanggapi kekhawatiran Fadli, Komisi Pendidikan DPR RI pun buka suara. Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, Nadiem adalah sosok yang cepat belajar dan penunjukkannya sebagai Mendikbud sudah tepat.

Meski demikian, Hetifah juga mengakui semua pihak awalnya memiliki praduga terhadap Nadiem seperti Fadli. Pasalnya, mantan CEO Gojek tersebut diketahui tidak memiliki latar belakang di dunia pendidikan. Namun, usai menggelar rapat kerja bersama sang Mendikbud, Hetifah menyebut Nadiem sebagai sosok yang cepat menguasai isu yang tengah digeluti.

"Awalnya memang kami pun dan mungkin pasti banyak orang memiliki praduga yang sama, jadi maksudnya dia tak punya latar belakang pendidikan, tapi kan kita harus hargai keputusan Presiden," tutur Hetifah dilansir detikcom pada Jumat (8/11). "Pasti Presiden cukup cermat dan itulah yang kita komunikasikan."


Dalam rapat kerja Komisi X DPR bersama Nadiem, para anggota dewan menggali tentang visi misi yang dititipkan oleh Presiden Joko Widodo. Selain soal program kerja, anggota dewan juga bertanya kemana arah pendidikan Indonesia akan dibawa oleh Nadiem selaku Mendikbud.

"Dari situ baru kita bisa menilai," jelas Hetifah. "Jadi saya kira kalau Pak Fadli Zon ikut rapat pasti dia pun akan berubah pikiran seperti kebanyakan kita semuanya."

Dalam rapat kerja tersebut, Hetifa mengaku bahwa Nadiem memberikan jawaban-jawaban yang di luar dugaan. Nadiem disebut tidak menempatkan teknologi di urutan pertama dalam mengembangkan pendidikan. Melainkan mengedepankan pendidikan karakter, perubahan internal Kemendikbud, baru kemudian soal teknologi.

Tak hanya itu, Nadiem juga disebut tidak segan mengakui bahwa dirinya masih dalam proses belajar. Hetifah pun kagum dengan banyaknya hal yang berhasil dipelajari Nadiem hanya dalam waktu dua minggu.

"Bahkan di dalam kalimat terakhir pun dia mengatakan 'saya masih dalam proses belajar', dia mengakui, tapi dia memang cepat belajar, termasuk quick learner. Tak menunjukkan waktu dia kemarin ngomong, berarti dia dalam dua minggu itu sudah belajar banyak. Dia enggak kelihatan kayak awam, dia menguasai sekali. Kan beda kalau orang yang ngapalin," pungkas Hetifah. "Dia punya passion di bidang pendidikan, tapi kekuatan dia lagi adalah penciptaan lapangan kerja. Kita semua akui pendidikan yang kita berikan at the end harus memberi kesempatan peserta didik untuk mendapatkan atau menciptakan lapangan kerja. Semua yang dia kemukakan baru terakhirnya pemberdayaan teknologi."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru