Bukan Pecah Kongsi, Ini Alasan Sebenarnya Sriwijaya Batalkan Penerbangan
Nasional

Sejumlah penerbangan oleh maskapai Sriwijaya Air terpaksa dibatalkan. Isu yang beredar menyebut penerbangan dibatalkan akibat konflik antara Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia.

WowKeren - Sejumlah rute penerbangan maskapai Sriwijaya Air yang semestinya dilakukan kemarin (7/11) terpaksa dibatalkan. Informasi yang beredar, pembatalan penerbangan dilakukan lantaran Sriwijaya Air kembali "berseteru" dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Salah satu yang ikut dibatalkan adalah rute penerbangan dari Solo. Namun demikian, pihak PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo menegaskan bahwa pembatalan penerbangan di bandaranya bukan karena pecah kongsi antara dua maskapai tersebut.

Abdullah Usman selaku General Manager membenarkan bahwa ada beberapa rute penerbangan yang dibatalkan. Namun semuanya didasari pada faktor di luar pecah kongsi seperti yang ramai diberitakan.

Menurutnya Sriwijaya Air memang mengurangi penerbangan rute dari dan ke Solo. Saat ini pesawat tersebut hanya melayani penerbangan sebanyak tiga kali seminggu.

"Operasional Sriwijaya Air sekarang ini hanya pada hari Senin, Jumat dan Minggu," ujar Usman mengklarifikasi, Jumat (8/11). "Kemarin itu ada pembatalan karena jumlah penumpangnya cuma 40 persen."


Lebih lanjut, pengurangan jadwal penerbangan pun dilatarbelakangi karena keterbatasan armada. "Kami tetap menjaga kondisi di terminal supaya tetap kondusif dan terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada semua pengguna jasa," jelasnya, seperti dilansir dari laman Merdeka.

Dikonfirmasi terpisah, pihak Sriwijaya Air pun ikut memberikan tanggapannya. Branch Manager Sriwijaya Air Solo, Fredy J De Hart, menegaskan bahwa penerbangan rute Solo memang babyak yang dibatalkan karena adanya maintenance berkala. Seperti ucapan Usman, saat ini Sriwijaya Air hanya melayani penerbangan sebanyak tiga kali dalam sepekan.

"Nanti kalau armada sudah siap, maka operasional akan kembali normal setiap hari," tuturnya. "Untuk pengalihan penumpang akibat cancel flight akan dilakukan proses refund full."

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat menjelaskan bahwa pembatalan penerbangan karena adanya pecah kongsi antara Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia. Merenggangnya hubungan kedua maskapai menyebabkan layanan operasional Sriwijaya tak bisa optimal sehingga terpaksa dilakukan pembatalan beberapa penerbangan.

"(Sriwijaya Air) bukan tidak terbang lagi, tapi ada beberapa tidak terbang," papar Budi Karya seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Kamis (7/11). Menanggapi pecah kongsi tersebut, Budi Karya pun mengaku siap memanggil kedua maskapai.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru