Presiden Joko Widodo pertama kali dipanggil 'Jokowi' oleh seorang warga negara Prancis bernama Bernard Chene. Simak sejarah singkat nama panggilan Jokowi berikut ini.
- Bertilia Puteri
- Sabtu, 09 November 2019 - 12:09 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo diketahui akrab disapa dengan sebutan Jokowi. Namun, sebutan Jokowi tersebut rupanya bukan nama panggilan sang Presiden sedari kecil.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pertama kali dipanggil "Jokowi" oleh seorang warga negara Prancis bernama Bernard Chene. Asal-usul nama panggilan Jokowi ini lantas diceritakan oleh Chenle dalam video yang diunggah ke kanal YouTube "Presiden Joko Widodo".
Dalam video bertajuk "Panggil Jokowi Saja", Chene menjelaskan bahwa nama asli sang Presiden terlalu panjang untuknya. Ia pun menyebut soal nama panggilan singkat yang biasanya dimiliki oleh orang Prancis.
"Di Prancis, kami terbiasa punya nama panggilan singkat," ungkap Chene dalam video yang diunggah pada Jumat (8/11) tersebut. "Dan nama Joko Widodo terlalu panjang buat saya. Kemudian saya tanya beliau, 'kalau tidak keberatan, boleh saya panggil Jokowi saja?'. Dan begitulah awal ceritanya."
Rupanya, Chene adalah rekan bisnis Jokowi kala sang Presiden masih menggeluti usaha mebel. Chene mengaku sedikit merasa senang kala nama panggilan ciptaannya kini dikenal luas dan dipakai semua orang.
"Nama ini awalnya hanya di antara saya dan dia (Jokowi). Sekarang, semua orang memanggilnya dengan nama itu," ujar Chene. "Bagus, tidak apa-apa. Saya tidak apa-apa, senang tidak, sedih juga tidak. Yah, mungkin sedikit merasa senang karena saya yang membuat nama panggilan itu."
Selain itu, Chene juga menceritakan momen pertemuan pertamanya dengan Jokowi. Pertemuannya dengan Jokowi saat itu rupanya membuat Chene terkesan.
"Waktu itu ketika saya berada di Solo, sekitar pertengahan tahun 1999," jelas Chene. "Saat itu, saya sangat terkesan dengan kedewasaannya. Dari matanya terlihat kalau ia sangat pintar dan penuh gairah hidup.
Menurut Chene, Jokowi tidak pernah mengecewakannya dalam urusan bisnis. Chene juga mengaku kaget kala rekan bisnisnya itu terjun ke dunia politik hingga menjadi Presiden.
"Bagaimana kamu bisa percaya, seseorang yang biasa kerja bersama kamu di hutan, di pabrik, di kantor, suatu hari orang itu tidak lagi bekerja dengan kamu, tapi menjadi Wali Kota, seorang Gubernur, dan menjadi Presiden dari negara dengan populasi muslim terbesar di dunia," pungkas Chene. "Jadi, ya saya terkejut. Terkesan, terkesan. Tapi sangat senang dengan apa yang terjadi dengannya."
(wk/Bert)
